Menu

Mode Gelap

Nasional · 2 Mar 2022 15:20

Empat Bulan ke Depan, BPS Sebut Produksi Padi Akan Meningkat 7,7 Persen


BPS prediksi produksi padi meningkat Selama 4 Bulan ke depan. ilustrasi. Foto Kementan Perbesar

BPS prediksi produksi padi meningkat Selama 4 Bulan ke depan. ilustrasi. Foto Kementan

SULTRAKITA.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan produksi padi perkirakan naik 7,7 persen atau setara 14,63 juta ton pada periode Januari – April 2022 mendatang. Angka tersebut naik bila dibandingkan periode yang sama pada 2021 lalu sebesar 13,58 juta ton.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, bahwa semua perhitungan tersebut dilakukan melalui metode kerangka sample area (KSA) sesuai pengamatan yang memakai teknologi sistem informasi geografi (SIG).

Kenaikan produksi padi tidak bisa lepas dari potensi luas panen. Sebab, luas panen berpotensi mencapai 4,81 juta hektare selama 4 bulan ke depan. “Angka tersebut kami hitung berdasarkan metode KSA. Secara persentase ini kenaikannya mencapai 8,58 persen,” ujar Setianto.

Sementara itu, BPS mencatat produksi beras pada 2021 mengalami penurunan sebesar 0,45 persen dari produksi di tahun sebelumnya yang mencapai 31,5 juta ton. Namun, kata Setianto, penurunan tersebut disebabkan beberapa faktor, di antaranya bencana alam dan kekeringan yang cukup panjang.

“Terjadi kemarau yang tinggi pada Agustus dan September 2021, juga karena bencana atau musibah banjir di awal tahun serta adanya erupsi gunung Semeru dan serangan hama di beberapa tempat,” katanya.

Baca juga :   Jadwal Sidang Isbat Awal Ramadan 1443 H Digelar 1 April

Dia menyebut, penurunan selama 2021 juga disebabkan peralihan tanaman padi ke tanaman lain yang terjadi selama Agustus dan September 2021. Dia mengatakan banyak petani memanfaatkan lahan kering sebagai tempat berkebun.

“Kekeringan memang berdampak luas terhadap panen padi yang jauh lebih rendah dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Selain itu, curah hujan tinggi juga menyebabkan banyak tanaman padi rusak, sehingga berdampak pada luas panen di sepanjang Oktober hingga Desember 2021. “Penyebab lainya intensitas curah hujan yang cukup tinggi di akhir 2021 sehingga berdampak pada luas panen di sepanjang Oktober Desember 2021,” katanya.

Namun, di sisi lain, beberapa provinsi tetap mengalami kenaikan panen seperti yang terjadi pada Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Tengah dan Papua. Di Sulsel produksinya mencapai 382,17 ribu ton gabah kering giling atau meningkat 8,12 persen.

Sementara di Jawa Tengah produksinya mencapai 129,49 ribu ton atau 1,36 persen.

“Papua sebesar 120,28 ribu ton atau 72,46 persen,” tutup dia. (jpnn/sk)

Baca juga :   Menteri ESDM Tetapkan PT Ceria dan PT Antam Masuk Obyek Vital Nasional

Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul
“BPS Sebut Produksi Padi Akan Meningkat 7,7 Persen Selama 4 Bulan ke Depan”,
https://m.jpnn.com/news/bps-sebut-produksi-padi-akan-meningkat-77-persen-selama-4-bulan-ke-depan?page=3

Artikel ini telah dibaca 76 kali

Baca Lainnya

Kapolri Tegaskan Kesiapan Jelang Pilkada Serentak 2024

25 November 2024 - 16:10

Polri Target SMA Taruna Kemala Bhayangkara Beroperasi 2026

15 November 2024 - 19:32

Kapolri Lantik Pejabat Utama, Dorong Profesionalisme dan Peningkatan Pelayanan

15 November 2024 - 17:16

HUT Ke-79 Brimob, Kapolri Kenang Pujian Atraksi Pasukan yang dihadiri Presiden Ke-7 Jokowi dan Presiden Ke-8 Prabowo

14 November 2024 - 17:51

Ketua Umum Bhayangkari ke Posko Kobasoma, Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi

14 November 2024 - 16:02

Bareskrim Polri Amankan Tersangka Pengelola Situs Penyebar Video Porno Anak

14 November 2024 - 13:21

Trending di Nasional