Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 28 Jan 2022 15:42

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sulteng, PT Vale Teken LOI


 Foto bersama usai penandatanganan  LOI Perbesar

Foto bersama usai penandatanganan LOI

SULTRAKITA.COM – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama PT Pembangunan Sulteng menandatangani Letter of Intent (LOI) atau surat pernyataan minat terkait rencana kerja sama untuk mendukung proyek pengembangan PT Vale di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).

LOI diteken oleh Vice President Director PT Vale Adriansyah Chaniago dan Direktur Utama dari PT Pembangunan Sulawesi Tengah (Perseroda) Leominardi D Karamoy, disaksikan oleh Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, di Hotel Kempinski, Kamis, 27 Januari 2022.

LOI ini sebagai bentuk pernyataan minat dan keterbukaan dari masing-masing pihak untuk mengkaji potensi kerja sama yang bisa dikembangkan, guna mendukung pembangunan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah.

Vice President Director PT Vale, Adriansyah Chaniago mengatakan, menjadi satu kebanggaan bagi PT Vale bisa bermitra secara strategis dengan Provinsi Sulawesi Tengah dan Perseroda khususnya.

Tentunya, kata dia, kerja sama ini sebagai wujud komitmen PT Vale dalam memberikan dukungan pembangunan daerah. Apalagi, perseroan berencana untuk mengembangkan operasi ke Bahodopi, Sulawesi Tengah termasuk di Pomalaa di Sulawesi Tenggara.

” Tentunya dalam beroperasi perseroan senantiasa akan mengedepankan good mining practice, seperti yang telah diterapkan di Sorowako, Sulawesi Selatan,” katanya.

Baca juga :   Yulianti, Operator Perempuan Truk Listrik Pertama di PT Vale

Dia menjelaskan, Di Sulawesi Selatan kami beroperasi sangat dekat dengan satu danau purba. Saat ini danau ini, danau Matano dikatakan sebagai danau prioritas.

”Kami sudah 53 tahun beroperasi, alhamdulillah sampai saat ini kualitas air danau masih terjaga bahkan kami bisa bersaing dengan air mineral. Ada beberapa hewan endemik di dalam danau ini, danau terdalam di asia tenggara yaitu ikan dan juga udang. Dan juga banyak sekali tanaman endemik yang cuma bisa didapati di area ini, sekali lagi kami bisa tetap menjaga keberlangsungan biodiversity,” jelasnya.

Director Strategic Permit & GA PT Vale Indonesia Tbk, Budiawansyah memaparkan, LOI tentunya menjadi bagian persiapan Perseroda ke proyek pengembangan PT Vale. ”Dari sisi perseroan ini bagus kita lihat sebagai identifikasi awal dan juga proaktif untuk mulai mengidentifikasi kemampuan daerah untuk kita libatkan. Jadi sesuai dengan semangat Permen SDM itukan kalau di kontrak karya, diminta untuk memanfaatkan potensi lokal dan daerah. Nah ini salah satunya kita pertimbangkan untuk dijajaki lebih lanjut dan bisa bersinergi,”paparnya.
Nantinya, perusahaan daerah diketahui kesiapannya terhadap minat-minat keikutsertaan terhadap proyek development nanti.

Baca juga :   Atlet Berprestasi Terima Bonus, Ini Kata Bupati Bone

”Jadi harapannya ini juga bisa menjadi sinergitas antara kita PT Vale dan pemerintah daerah Sulawesi Tengah, sehingga mempercepat akselerasi proyek development ini di Sulawesi Tengah dengan adanya keterlibatan stakeholder kunci dalam hal ini pemerintah daerah Sulteng,”terangnya.
Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura mengapresiasi komitmen PT Vale Indonesia Tbk, dalam mengambil peran mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui LOI tersebut.

Menurutnya, keseriusan PT Vale untuk andil dalam pembangunan daerah di Sulteng begitu besar.
”Saya sangat senang, karena perusahaan daerah bersama PT Vale mengundang untuk bersama-sama melakukan kerja sama. Sehingga PT Vale nanti saya harap kehadirannya juga ikut memicu pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah, ikut dalam rangka mensejahterahkan rakyat Sulawesi Tengah. Apalagi PT Vale punya 21.000 lahan nikel di Sulawesi Tengah. Kita harapkan kedepan bisa menjadi seperti yang saya harapkan tadi,”ujarnya.

Rusdy Mastura berharap PT Vale bisa mendorong Sulawesi Tengah punya Sumber Daya Manusia (SDM) yang bagus. Karena posisi Sulawesi Tengah merupakan kawasan penyangga logsitik untuk ibukota baru, di Kalimantan. Tentunya, kondisi tersebut harus didukung infrastruktur yang baik. Salah satunya dengan hadirnya aktivitas tambang di Sulteng.

Baca juga :   Kalla Toyota Berikan Hadiah Langsung Voucher Belanja 3 Juta Rupiah di Program Spectacular Drive and Win  

”Ada 8 jenis tambang di Sulawesi Tengah, tentu akan kami lindungi. Jadi jangan takut berinvestasi di Sulawesi Tengah, saya menjamin melindungi investasi yang ada di kawasan Sulteng . Tapi, jangan lupa untuk andil dalam berbagi keuntungan untuk membantu menurunkan angka kemiskinan 400.000,”harapnya.

Sementara itu, Direktur Utama dari PT Pembangunan Sulawesi Tengah (Perseroda) Leominardi D Karamoy turut mengapresiasi PT Vale dalam mendukung pembangunan daerah di Sulteng. Hal itu terlihat melalui upaya PT Vale mewujudkan Final Investment Decision (FID) proyek di Bahodopi yang akan memproduksi feronickel.

”Hari ini sangat gembira, kita bisa melakukan penandatanganan kerjasama. akhirnya kami dengan PT Vale lebih intens koordinasinya sehingga pembicaraan dimulai sejak itu dan PT Vale juga ingin bekerjasama dengan kita dalam hal jasa-jasa yang akan disediakan. Saya bisa merasakan bagaimana mereka sekuat tenaga untuk FID. FID itu perlu banyak persiapan yang harus mereka lakukan. Jadi dengan Perseroda ini diharapkan kerjasama secara profesional dengan PT Vale,”ungkapnya. (rls)

Artikel ini telah dibaca 142 kali

Baca Lainnya

Wujudkan Swasembada Pangan, Mentan Andi Amran Rangkul 3 Ribu Milenial Jadi Petani, Bakal Diberi Alat Gratis

11 Oktober 2024 - 11:10

Di Binongko Paslon Harum Yakin Menang 80 Persen, Ini Penjelasan Ketua Tim Pemenangan

11 Oktober 2024 - 07:30

Kukuhkan Tim Pemenangan Harum, Hamirudin Optimis Menang di Pulau Binongko

10 Oktober 2024 - 17:41

Mentan Amran Inisiasi Desa Matajang Bone Jadi Percontohan Pertanian Modern

10 Oktober 2024 - 15:41

PT Vale IGP Pomalaa Raih Penghargaan Loka Monitor SFR Kendari

10 Oktober 2024 - 15:14

PT Vale IGP Pomalaa

Bergema di Dua Boccoe, BerAmal Kembali Dapat Dukungan Emak-emak dan Pemuda

9 Oktober 2024 - 16:57

Trending di Sulselkita