Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 25 Agu 2023 20:59

PT Vale, Huayou dan PT Huali Targetkan 60.000 Ton Nikel Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik


PT Vale, Huayou dan PT Huali Targetkan 60.000 Ton Nikel Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik Perbesar

SULTRAKITA.COM, Jakarta – PT Vale Indonesia Tbk menandatangani Perjanjian Kerja Sama Definitif dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd (Huayou) dan PT Huali Nickel Indonesia (Huali) untuk pembangunan fasilitas pengolahan nikel dengan teknologi High-Pressure Acid Leaching (HPAL), dengan target produksi 60.000 ton nikel dan 5.000 ton kobalt per tahun dalam bentuk produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) yang dapat diolah lebih lanjut menjadi baterai kendaraan listrik. Proyek ini akan mengolah bijih nikel berjenis limonit dari blok Sorowako, sementara pabrik HPAL akan berlokasi di Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

“Proyek ini, bersama dengan progress terbaru dari proyek HPAL Pomalaa dan proyek Morowali adalah bagian dari perwujudan komitmen pertumbuhan dan pemenuhan dari komitmen investasi kami,” Kata Febriany Eddy, CEO PT Vale Indonesia

Febriany menjelaskan, kerja sama tersebut selaras dengan visi Indonesia untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik domestik, sekaligus menjadikan PT Vale sebagai kontributor utama dalam menjawab tantangan dekarbonisasi dunia, dengan investasi yang mampu menghadirkan peningkatan ekonomi lokal, dan memastikan pemberdayaan yang optimal untuk sumber daya nikel Indonesia. Menurutnya, komitmen rendah karbon dan mitra PT Vale beserta konsistensi praktik pertambangan berkelanjutan PT Vale akan membuat proyek tersebut berkelas dunia.

Baca juga :   Tenaga Ahli Komisi VII: PT Vale Jadi Contoh Perusahaan yang Konkret Terapkan Keberlanjutan

Sementara itu, Desnee Naidoo, Presiden Komisaris PT Vale Indonesia mengatakan perjanjian tersebut adalah capaian strategis untuk PT Vale, sebagai bagian dari pelaksanaan program investasi senilai 8,6 juta dolar AS di Indonesia.

“Dengan lebih dari setengah abad beroperasi di Indonesia, PT Vale memiliki posisi yang unik dan berkomitmen untuk mendukung percepatan target Indonesia untuk hilirisasi yang lebih maju, serta untuk menghadirkan rantai pasok kendaraan listrik (EV) yang menarik – dari pertambangan mineral menuju produksi baterai dan kendaraan.” katanya.

Di tempat yang sama, Chairman Huayou, Chen Xuehua mengatakan Kerja sama untuk membangun masa depan industri lithium yang setara adalah konsep pengembangan yang komitmen pelaksanaannya dipegang teguh oleh Huayou. Kerja sama ini adalah satu lagi kombinasi sempurna dari praktik terdepan berkelas dunia dari Huayou Cobalt, untuk teknologi pengolahan berbasis HPAL yang hijau dan rendah karbon, keunggulan sumber daya yang dimiliki Indonesia dan konsistensi pertambangan berkelanjutan PT Vale.

“Melalui kerja sama ini, Huayou akan melaksanakan pengembangan sumber daya yang rendah karbon, hijau, dan berkelanjutan, melaksanakan konsep ESG secara mendalam, untuk meningkatkan kekuatan dari industri energi baru, serta berkontribusi untuk pembangunan sosial dan ekonomi Indonesia, serta untuk industri dan rantai pasok EV secara global.” kata Chen.

Baca juga :   Kokohkan Sinergitas, PT Vale Silaturahmi bersama Pemkab Morowali

Proyek HPAL dengan target 60.000 ton nikel bahan baku baterai kendaraan listrik ini akan memulai konstruksi segera setelah mendapatkan perizinan yang dibutuhkan.(*)

Artikel ini telah dibaca 27 kali

Baca Lainnya

Mantan Menlu Retno Marsudi Jabat Komisaris Vale

14 Januari 2025 - 12:45

Ratusan Nakes Adukan Nasib Ke Dinkes, Database dan Seleksi PPPK Jadi Soal Utama

13 Januari 2025 - 16:13

DPRD Bone Tetapkan Andi Asman-Andi Akmal Sebagai Pemimpin Baru Bone

11 Januari 2025 - 15:10

Misteri Pembunuhan Pengacara di Bone: 42 Saksi Diperiksa, Pelaku Belum Ditangkap

10 Januari 2025 - 19:34

Yasir Machmud Hadiri Rapat Koordinasi Akselerasi Pembangunan, Ini Yang Dibahas

10 Januari 2025 - 11:27

Korem 141 Toddopuli Berganti Pemimpin, Kolonel Inf Andre Clift Rumbayan Jabat Danrem

9 Januari 2025 - 17:01

Trending di Sulselkita