SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bone berjanji akan memberikan santunan bagi keluarga Petugas Pengawas Kelurahan Desa (PKD) yang meninggal dunia saat menjalankan tugas pengawasannya.
Ketua Bawaslu Bone Alwi mengatakan, jika petugas Pengawas Kelurahan Desa yang gugur merupakan petugas yang harus mendapatkan perhatian baik dari Bawaslu ataupun pemerintah.
“Tentu kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Almarhum, Bawaslu sebagai representasi negara harus hadir,” kata Alwi saat ditemui di RSUD Tenriawaru, Sabtu (17/2).
Ia mengaku, pihak Bawaslu sudah menanggung seluruh biaya yang dibutuhkan selama penanganan korban di RSUD Tenriawaru.
“Ada nanti kita ada semua, tadi juga yang mencover biaya dari A sampai Z akan ditanggung Bawaslu Kabupaten Bone. Nanti juga akan ada santunan kita akan langsung menuju ke rumah duka,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan (Sulsel) Mardiana Rusli, juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga PKD yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya.
Ia menyebut, hingga Sabtu 17 Februari, Bawaslu Sulsel terus mendata sejumlah pengawas ditiap tingkatan yang dinyatakan sakit, drop hingga kecelakaan kerja saat bertugas.
“Hingga hari ini, kami mendata sudah ada sebanyak 153 pengawas yang dinyatakan drop selama bertugas sejak 14 februari lalu. Hari ini bertambah 1 orang yang meninggal dunia, pengawas kelurahan desa di Bawaslu Kabupaten Bone,”pungkasnya. (WRD)