“Jangan lupa, jika minum kopi, minumlah kopi Indonesia,”
SULTRAKITA.COM, SELANDIA BARU – Riuh tawa dan tepuk tangan hadirin menyertai Petikan kalimat Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat beri sambutan dijamuan santap siang kenegaraan bersama Gubernur Jenderal Selandia Baru Dame Patsy Reddy, di Government House, Wellington, Selandia Baru (Senin, 19/3).
Candaan Jokowi pada jamuan makan siang itu bukan tanpa alasan. Seperti diketahui, Selandia Baru merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk sebagai peminum kopi, sehingga diharapkan ada kerjasama untuk meningkatkan Eksport Kopi Indonesia ke Selandia Baru.
“Saya langsung berpikir Indonesia harus dapat mengekspor lebih banyak kopi ke Selandia Baru,” ujar Jokowi disambut tepuk tangan hadirin di Norie State Dining Room, siang itu.
Sebagai mantan pebisnis, kata Jokowi, instingnya muncul ketika ia mendengar dan menyaksikan realitas masyarakat Selandia Baru yang ‘doyan ngopi’, hal ini sesuai dengan realitas Indonesia sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia.
Beberapa kopi Indonesia yang dikenal luas di dunia, mulai dari Kopi Bali, Kopi Sumatra, Kopi Jawa, Kopi Toraja, hingga kopi Luwak. Masing-masing kopi ini memiliki cita rasa dan keunikan yang berbeda.
“Saya mendengar Kopi Sumatra dan Kopi Jawa Barat cukup populer di sini (Selandia Baru-Red),” kata Presiden Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi berharap ‘diplomasi kopi’ ala Jokowi ini akan menjadi perekat baru hubungan bilateral Indonesia dan Selandia Baru.
“Diplomasi kopi akan menjadi perekat baru hubungan bilateral RI-Selandia Baru, Hubungan bilateral yang sudah terjalin selama 60 tahun,” kata Presiden Jokowi disertai tepuk tangan hadirin. (Rilis)