SULTRAKITA.COM, WAKATOBI – Berbagai unjukrasa di Kabupaten Wakatobi akhir-akhir ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda). Salah satu wujud perhatian Pemda, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melalui Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik bakal menggagas Panggung Demokrasi untuk menampung aspirasi masyarakat.
Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Wakatobi, Suwarman menyebutkan, gagasan pembentukan panggung demokrasi ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah terhadap perkembangan demokrasi di Wakatobi.
Hal ini untuk memudahkan demonstran menemui kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dituju. Rencana pemusatan itu juga dimaksudkan untuk menjaga stabilitas daerah dan ketertiban umum.
“Para aspirator ini bisa mengungkapkan apa yang menjadi keluhannya sesuai aturan yang berlaku. Tentunya terlebih dahulu menyampaikan surat pemberitahuan kepada Polres, tembusan ke Kesbangpol, dan Sat Pol PP, dan kita akan hadirkan sumber yang dituju,” ucap pria yang akrab disapa Ligo itu.
Sebagai daerah wisata, kata Suwarman, sudah sepatutnya Wakatobi mengutamakan stabilitas daerah agar wisatawan yang berkunjung ke Wakatobi bisa merasa nyaman dalam menjalankan aktifitas berwisatanya.
Menyangkut tempat panggung demokrasi ini akan dipusatkan di Alun-alun Pesangrahan Kabupaten Wakatobi, di Kecamatan Wangi-wangi Selatan. Jika sudah berjalan sesuai rencana, maka ini akan memudahkan aspirator dalam menyampaikan aspirasinya.
“Akan diatur dalam Perda. Kepala OPD yang dituju akan kita jemput, harus hadir. Jika menghindar akan ada sanksinya, tentunnya sesuai ketentuan dalam Perda yang sedang kita gagas,” tegas Suwarman.
Lebih lanjut Suwarman menyebutkan, ide pemusatan Panggung Demokrasi itu digagas, usai studi banding ke beberapa daerah di Indonesia, diantaranya Bali dan Kabupaten Kolaka Utara.