Menu

Mode Gelap

Terbaru · 27 Jan 2019 14:48

Menikmati Keindahan Pantai Lakadao di Buton Selatan


Pemandangan pantai Lakadao saat malam hari Perbesar

Pemandangan pantai Lakadao saat malam hari

Kabupaten Buton Selatan dikenal memiliki sejumlah potensi wisata yang tak kalah indahnya dengan daerah-daerah lain di Sulawesi  Tenggara. Salah satunya yakni Pantai Lakadao di Desa Burangasi, Kecamatan Lapandewa, yang menawarkan pesona keindahan yang menenangkan.

Laporan : Kamil Sultrakita.com

Ketika pertama kali tiba bersama komunitas Backpacker Buton di lokasi Pantai Lakadao, Minggu, nyaris sepanjang pantainya terdapat deretan tebing yang menjulang tinggi yang diselimuti pohon dan rumput hijau dan hamparan pasir putih.

Latar pantai yang mempesona, dihiasi air laut nan biru, dibalut pemandangan tebing di belakangnya, memuat keindahan pantai semakin indah. Udara yang cukup panas sepanjang perjalanan menuju lokasi, langsung hilang dengan angin sepoi-sepoi yang berhembus dari laut.

Tampaknya, inilah mengapa pantai yang sangat indah dan masih alami ini kemudian disebut Pantai Lakadao. Selain pohon tebing dan rumput nan hijau juga menghiasi lahan disekitar pantai. Sejumlah rumah atau gode-gode dibangun untuk tempat pengunjung beristirahat, atau duduk- duduk sembari menikmati pantai yang sangat menenangkan hati ini.

Pengunjung pantai tidak terlalu ramai. Justru ini yang menjadi salah satu daya tarik bagi objek wisata Pantai ini. Khususnya bagi mereka yang ingin ketenangan, sambil menikmati keindahan pantai berpasir putih.

Baca juga :   Peringati Harlah Ke - 22, PKB Sultra Harap Bencana Usai dan Pilkada Berjalan Damai

“Kami memang sengaja datang kemari, karena ingin menikmati suasana pantai yang tidak terlalu ramai. Biar bisa berpikir tenang,” ujar Icong, yang datang berkunjung bersama temannya, Ibeng, Fitri, Sahril warga asal Baubau ini.

Pantai Lakadao yang menawarkan hamparan pasir putih, ditambah dengan pemandangan sebuah tebing menjorok ke tengah laut, kian menambah daya tarik pantai ini. Sungguh memanjakan mata yang melihat. Demikian juga pemandangan batu karang di dalam laut, menjadi salah satu bagian tersendiri pagi pemandangan Pantai Lakadao.

Komunitas Backpacker Buton di lokasi Pantai Lakadao

 

Untuk bisa sampai ke lokasi ada dua jalur alternatif yang bisa dilalui. Yang pertama dari kota Baubau bisa langsung ke Buton Selatan Desa Burangasi, sekitar satu setengah jam. Namun untuk menggunakan jalur tersebut kita bisa menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Setelah sampai di desa Burangasi, kita harus berjalan selama dua jam agar bisa ke lokasi tersebut.

Sedangkan, jalur alternatif kedua dari kota Baubau langsung ke desa Wabula kabupaten Buton. Di desa tersebut, pengunjung bisa menyewa kapal dengan merogoh kocek sebesar Rp 350 ribu.

Baca juga :   Gunakan Helikopter, TNI Evakuasi Warga Konut Terisolir Banjir

“Dua akses jalur yang bisa dilalui, namun yang paling bagus melalui desa Wabula menggunakan kendaraan bermotor dan mobil kabupaten buton menggunakan mbil karena jalan bagus. Setelah sampai di wabula, kita menyewa kapal sebesar Rp 350 ribu, akan diantar dan di jemput. Sedangkan kalau melalui desa Burangasi kita menuju ke lokasi masih harus berjalan kaki,” ungkap Icong.

Pengunjung obyek wisata Pantai Lakadao sendiri kebanyakan adalah para warga sekitar, tak hanya itu juga berasal dari luar kota.

Selain sekadar mencari udara segar, mereka juga kerap memanfaatkan Pantai Lakadao untuk berkemah. Seperti Icong, yang datang berkunjung bersama temannya, Ibeng, Fitri, Sahril tampak sibuk membangun tenda di sekitar lokasi pantai. Dari peralatan yang dibawa Icong dan kawannya, nampak kalau mereka memang hendak berkemah, menghabiskan malam di pesisir Pantai.

Lokasinya memang sangat mendukung, sehingga wajar kalau orang menggunakan pantai ini untuk kegiatan berkemah atau semacamnya. Area pesisir pantai yang cukup luas, membuat suasana semakin menyenangkan untuk menghabiskan bersama teman atau keluarga. “Disini lebih tenang. Jadi kalau kita mengadakan kegiatan, nggak ada yang mengganggu. Pantai serasa milik sendiri,” ungkapnya.

Baca juga :   Saling Menguatkan ditengah Pandemi, Febri Hidayat Kembali Borong dan Bagi Takjil Pedagang

Salah seorang warga desa Burangasi Lakisa mengatakan, pantai Lakadao tidak hanya menjadi destinasi wisata laut, namun sebagai lokasi Tukik berkembang biak.

“Setiap musim Tukik berkembang biak ada ratusan penyu menetas dan langsung menuju bibir pantai Lakadao untuk melanjutkan hidupnya,” terangnya.

Pria yang berprofesi nelayan yg selama ini mencari nafkah di pantai lakadao menambahkan, para warga Burangasi sangat menjaga kebersihan dan kelestarian, termasuk karang yang masih baik untuk melakukan kegiatan snorkling.
“Karang-karang laut yang berada dipantai Lakadao masih terawat dengan baik karena tidak adanya pengeboman yg terjadi di pantai-pantai daerah lain,” paparnya

Ia menambahkan, untuk bisa berkunjung di pantai Lakadau ini hanya bisa dilakukan pada Desember hingga Mei. Sedangkan, di Juni hingga Desember warga tidak dianjurkan untuk berkunjung, karena karena pasirnya tergerus oleh air laut.

Lakisa berharap, sudah sepatutnya keberadaan pantai ini dilirik oleh Dinas Pariwisata. Karena sentuhan pemerintah ini diyakini dapat mendorong masyarakat setempat dapat menggerakkan ekonomi kreatifnya. Selain itu, agar potensi wisata Pantai yang begitu mempesona, juga tidak terbuang sia-sia. (**)

Artikel ini telah dibaca 611 kali

Baca Lainnya

Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris FKIP USN Kolaka Sukses Gelar World Cultural Festival

20 Desember 2024 - 09:51

Pj Gubernur Siap Implementasikan Asta Cita di Sultra

7 November 2024 - 22:37

Bentuk Jiwa Kepemimpinan Siswa, SMKN 9 Kolaka Laksanakan LDK

9 Oktober 2024 - 12:37

Wakil Menteri BUMN: PT Vale Berhasil Jawab Tantangan di Era Keberlanjutan

30 Agustus 2024 - 16:38

Pemkab Koltim Gelar Pelatihan Peningkatan KPM

27 Agustus 2024 - 15:30

Semarak HUT RI, Mahasiswa KKN USN Kolaka Gelar Lomba Tradisional di Desa Wulonggere

27 Agustus 2024 - 09:31

Trending di Terbaru