Menu

Mode Gelap

Terbaru · 10 Des 2020 05:12

Pasca Pilkada, PKB Sultra Dorong Persatuan Tanpa Provokasi


Pasca Pilkada, PKB Sultra Dorong Persatuan Tanpa Provokasi Perbesar

SULTRAKITA.COM, KENDARI – Pasca digelarnya pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong rekonsiliasi dan persatuan tanpa provokasi.

Ketua DPW PKB Sultra Jaelani menyatakan, meski ada dinamika yang terjadi, Pilkada 2020 terbilang damai dan lancar.

Untuk itu, kedamaian ini perlu dipertahankan hingga proses rekapitulasi suara berakhir di Komisi Pemilihan Umum (KPU), bahkan sampai kapanpun.

” Kami mendorong agar situasi dan stabilitas daerah terus terjaga. Jangan ada provokasi dan keributan yang bisa merugikan daerah, ” kata Jaelani dalam keterangan tertulisnya, Kamis 10 Desember 2020.

Pria yang akrab disapa Bang Jay ini menyebut, semua kandidat sudah mengkalkulasi perolehan suara pada pemilihan kepala daerah 2020. Dari kalkulasi itu, tentu sudah ada hitungan menang dan kalah atas rival politik.

” Klaim-klaim setiap paslon wajar saja berdasarkan hitungan masing-masing, tetapi kami mendorong agar klaim itu bukan menjadi pemicu keributan,” jelasnya.

Jaelani menyebut, meski pun misalnya lembaga survei telah melakukan quickcount atau hitung cepat terhadap perolehan suara calon, namun yang berhak menentukan hasil adalah penyelenggara pemilu.

Baca juga :   Pilkades Wakatobi: Puluhan Pemuda Kulati Deklarasi Dukung Sudil Usiar

Jaelani mengaku, sebagai partai politik pengusung pasangan calon, PKB tetap menghormati segala proses demokrasi dan menyerahkan sepenuhnya kepada penyelenggara pemilu. Tentunya juga, publik terus mengawal seluruh proses tersebut.

” Kita percayakan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu yang menentukan perolehan suara. Masih ada tahapan rekapitulasi berjenjang dari tingkat kecamatan hingga KPU kabupaten, ” bebernya.

Ia menuturkan, selain di KPU, proses politik juga masih bisa berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK) bagi pihak yang tidak terima dengan hasil pemilihan.

” Jadi, masih ada ruang keberatan yang diatur dalam konstitusi kita bernegara. Saya berharap, proses Demokrasi yang telah berlangsung berakhir damai dan seluruh elemen masyarakat kembali bersatu membangun daerah, ” imbuhnya.

Jaelani juga mengucapkan terimakasih kepada TNI dan Polri yang telah menjaga situasi keamanan dan ketertiban di tujuh daerah selama penyelenggaraan Pilkada 2020.

” Kepada pak Kapolda Sultra dan Danrem 143 Haluoleo kami ikut mengucapkan terimakasih atas tanggung jawab mengamankan daerah kita sehingga Pilkada berlangsung damai dan lancar, ” pungkasnya. (UH)

Artikel ini telah dibaca 423 kali

Baca Lainnya

Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris FKIP USN Kolaka Sukses Gelar World Cultural Festival

20 Desember 2024 - 09:51

Pj Gubernur Siap Implementasikan Asta Cita di Sultra

7 November 2024 - 22:37

Bentuk Jiwa Kepemimpinan Siswa, SMKN 9 Kolaka Laksanakan LDK

9 Oktober 2024 - 12:37

Wakil Menteri BUMN: PT Vale Berhasil Jawab Tantangan di Era Keberlanjutan

30 Agustus 2024 - 16:38

Pemkab Koltim Gelar Pelatihan Peningkatan KPM

27 Agustus 2024 - 15:30

Semarak HUT RI, Mahasiswa KKN USN Kolaka Gelar Lomba Tradisional di Desa Wulonggere

27 Agustus 2024 - 09:31

Trending di Terbaru