SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Rangkaian Hari jadi Bone yang ke 694 telah bergulir sampai pada acara Pra Mattompang Arajang, acara tersebut merupakan pendahuluan sebelum dilaksanakannya Acara Mattompang Arajang pada Sabtu 20 April 2024 besok.
Dalam Acara Pra Mattompang Arajang tersebut turut hadir Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin yang disambut oleh Pj Bupati Bone Andi Islamuddin bersama segenap Forkopimda Bone.
Acara Pra Mattompang Arajang dilaksanakan di Rumah Jabatan Bupati Bone di Museum Arajang Jalan Petta Ponggawae Kecamatan Tanete Riattang, Jumat (19/4).
Di dalam Museum Arajang berlangsung beberapa prosesi adat diantaranya penganugerahan gelar kepada Pj Gubernur Sulsel oleh Andi Yushan perwakilan dewan adat Saoraja Bone, dilanjutkan dengan tradisi permintaan izin untuk mengeluarkan benda-benda pusaka kepada Pj Bupati Bone oleh Bissu sekaligus pembersihan benda-benda pusaka.
Mewakili Ketua dewan Adat Saoraja Bone Andi Yushan menganugerahkan kepada Pj Gubernur Sulawesi Selatan gelar kehormatan ” Daeng Mappuji”.
“Daeng Mappuji bermakna sosok pemimpin yang mencintai dan menyayangi masyarakatnya, berwibawa, tegas menjalankan amanah yang ditugaskan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terang Andi Yushan.
Sementara itu Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin saat ditemui awak media usai acara Pra Mattompang Arajang menyampaikan rasa bahagianya diberi gelar kehormatan “Daeng Mappuji” yang mengandung tanggung jawab untuk bersikap dan bertingkah laku lebih baik sebagai pemimpin.
“Saya tidak pernah membayangkan terjadi peristiwa seperti hari ini, ini mungkin sudah rencana tuhan dengan adanya pemberian gelar kehormatan kepada saya, mempertegas bahwa saya memang orang Bone dikukuhkan atau tidak dikukuhkan,” ungkapnya
Lebih lanjut ia menuturkan hal yang paling penting bagi Bahtiar Baharuddin dalam momen Pra Mattompang Arajang adalah rangkaian aktivitas hari jadi Bone, hal tersebut untuk mengingatkan kembali bahwa daerah Bone pada jamannya pernah berjaya bukan saja diwilayahnya, bahkan menurutnya Bone banyak melahirkan pemimpin bukan hanya di tingkat lokal, tingkat nasional namun juga ditingkat global.
“Oleh karenanya dalam konteks hari ini kita harus memberikan konteks pemaknaan Sekaligus melakukan refleksi, pencapaian kita di Bone setelah mencapai usia 694 tahun,” pungkasnya. (WRD)