SULTRAKITA.COM, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry menerapkan pembayaran tiket penyeberangan secara nontunai di Pelabuhan Bajoe Sulawesi Selatan, dan Pelabuhan Kolaka Sulawesi Tenggara.
Metode pembayaran nontunai yang diterapkan oleh ASDP, terdiri dari Payment Link melalui layanan Virtual Account, kartu uang elektronik dari BRI, Mandiri, BNI dan BCA, serta layanan Dompet Elektronik dari OVO, ShopeePay, LinkAja, dan Aplikasi Dana.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, penerapan transaksi pembayaran nontunai ini, sebagai wujud komitmen ASDP dalam meningkatkan pelayanan dan customer experience kepada pengguna jasa, yang semakin melek dengan perubahan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Kami (PT ASDP) fokus dan konsisten dalam digitalisasi bisnis sebagai wujud komitmen merubah wajah penyeberangan menjadi lebih modern. Hal ini sejalan dengan upaya percepatan transformasi digital di tengah pandemi Covid-19 yang juga telah mengubah cara bertransaksi masyarakat, dari sebelumnya melalui physical space menjadi menjadi digital space (online),” kata Selvy dalam Siaran Persnya, Jumat (15/04).
Selvy menjelaskan, bagi pengguna jasa yang memilih pembayaran melalui Virtual Account harus menginformasikan Bank pilihannya ke Petugas Loket, selanjutnya Pengguna jasa menerima kode bayar (virtual account) yang diberikan oleh petugas loket, dan melakukan pembayaran melalui mobile banking, internet banking, dan ATM.
Sementara bagi pengguna jasa yang memilih pembayaran menggunakan Dompet Elektronik, melakukan pengisian saldo di aplikasi dompet digital pilihannya, melakukan pengisian saldo untuk memastikan saldo cukup untuk digunakan dalam transaksi pembelian tiket.
Kemudian Pengguna jasa akan menerima QR code pembayaran dari petugas, melakukan scan QR Code untuk mendapatkan link pembayaran dan melakukan pembayaran di aplikasi dompet digital.
“Kami akan terus memperluas program cashless ini ke seluruh cabang. Tahun ini, targetnya 17 pelabuhan, dengan implementasi di Pelabuhan Bajoe dan Kolaka, maka sudah terealisasi 6 pelabuhan atau sudah mencapai 40 persen dari target tahun ini,” tutupnya. (UH/Rls)