SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Dalam Rangka pengawasan Logistik Pemilu 2024 Bawaslu Bone telah memetakan titik wilayah dengan kondisi geografis yang rentan dengan potensi kerawanan di Kabupaten Bone.
Hal ini diungkapkan Ketua Bawaslu Bone dalam kegiatan publikasi dan dokumentasi dalam tahap pangawasan logistik pemilu 2024 yang digelar disalah satu hotel ternama di kabupaten Bone, jalan Ahmad Yani Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kamis (28/12).
Dibuka oleh Ketua Bawaslu Bone Muhammad Alwi dengan didampingi koordinator divisi Hukum dan Penyelesaian sengketa Rohzali Putra Badaruddin, dihadiri oleh perwakilan Staf Sekertariat Panwaslu Kecamatan bersama awak media.
Ini dilaksanakan guna mensinergikan seluruh proses pengawasan pemilu, sehingga tahapan Demi tahapan dalam menyukseskan serta mengawal pemilu 2024 dapat berjalan lancar.
Khususnya pendistribusian logistik pada daerah -daeerah yang sulit dijangkau hingga memerlukan transportasi khusus untuk membawa persediaan logistik ke daerah tersebut.
Sebagai contoh daerah cenrana dengan kondisi geografis memerlukan penggunaan angkutan transportasi air yaitu perahu,daerah Bontocani yang harus membawa logistik menggunakan motor trail bahkan sampai ke daerah yang mengangkut logistik menggunakan kuda.
Ketua Bawaslu Bone Muhammad Alwi menyampaikan dalam pengawasan logistik pada daerah dengan potensi rawan maka Bawaslu Bone telah mengantisipasi hal tersebut dengan harapan dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan yang terjadi di lapangan nantinya khususnya dalam hal pendistribusian logistik.
“Fokus pengawasan yang dilakukan Bawaslu beserta seluruh jajaran yaitu bagaimana memastikan proses pendistribusian logistik itu tepat sasaran,tepat waktu, tepat tujuan karena ini akan berimplikasi besar terhadap proses pemungutan suara nanti,belajar dari geografis yang ada Bulan Februari biasnya masuk musim penghujan jadi harus ada antisipasi baik dari sisi penempatan sarana logistik maupun dalam proses pendistribusian,” pungkasnya. (WRD)