Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 21 Jul 2023 11:29

Sistem Keamanan Bendungan PT Vale Patut Menjadi Contoh


 Bendungan Balambano PT Vale Indonesia. FOTO; Dok sultrakita.com Perbesar

Bendungan Balambano PT Vale Indonesia. FOTO; Dok sultrakita.com

SULTRAKITA.COM, Sorowako – Bendungan Balambano yang dioperasikan PT Vale Indonesia (PT Vale)  merupakan salah satu bendungan dengan teknologi mutakhir di Indonesia yang dimiliki oleh perusahaan swasta. Bendungan bertipe Roller Compacted Concrete (RCC) dengan daya tampung 31,5 Juta meter kubik, layak dijadikan percontohan.

Hal tersebut Diungkapkan Tim Komisi Keamanan Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang melakukan inspeksi besar ke Bendungan Balambano PT Vale, Selasa (18/07/23). Kunjungan tersebut merupakan bagian dari proses pengkajian kelayakan perpanjangan izin operasional yang dilakukan setiap lima tahun sekali.

Menurut Anggota Komisi Keamanan Bendungan Kementerian PUPR, M Aries F. Firman, bendungan Balambano layak dijadikan percontohan bagi perusahaan lainnya. Teknologi RCC yang diaplikasikan pada bendungan ini membuatnya lebih kokoh dan lebih cepat periode membangunnya.

“Bendungan ini layak jadi percontohan baik untuk milik swasta maupun milik pemerintah. Bendungan Vale ini bisa dijadikan contoh dari segi ketaatan dari inspeksi besarnya, ketaatan tindak lanjut hasil inspeksi besarnya, bukan hanya dalam rangka memenuhi aturan saja, tetapi mengamankan aset mereka. Tak hanya itu, tata Kelola bendungan PT Vale sangat bagus” sebutnya

Baca juga :   Wali Kota Optimis Tahun Ini Menjadi Inovasi Kendari Sukses

Aries mengatakan, pihaknya mengecek lima aspek, yakni keamanan konstruksi, kelayakan teknologi, dampak sosial, dampak lingkungan, dan tata kelola operasional. Setelah pengecekan permulaan, timnya melihat Bendungan Balambano dikelola dengan sangat baik oleh manajemen PT Vale.

Dia menjelaskan, setiap kali ada pemeriksaan periodik per lima tahun, selalu ada upaya perbaikan secara kontinyu salah satunya pemeliharaan mutu beton. Aries menegaskan, sejauh visitasi di bendungan yang dibangun pada rentang tahun 1995-1999 ini.

“Tidak ada hal signifikan yang menunjukan izin (operasi Bendungan Balambano) tidak bisa diperpanjang,” jelasnya.

Meski demikian, Aries menuturkan, apa yang disampaikan baru pengamatan visual.

“Tetapi, ini baru pengamatan visual, nanti setelah visitasi akan dilakukan diskusi mendalam tentang semua detail teknisnya. Kalau ada harus yang diperbaiki, tentunya kita berikan jangka waktu perbaikan, misalnya dua bulan atau tiga bulan. Jika melewati waktu, tentunya potensi kerusakan, bahkan kegagalan bendungan makin parah,” tuturnya.

Sementara, Kepala Balai Teknik Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Duki Malindo mengatakan, pengalaman PT Vale selama puluhan tahun beroperasi tercermin dari implementasi operasi dan pemeliharaan keamanan bendungan-bendungannya. PT Vale, menurut Duki lebih maju secara inovasi, teknis, dan non-teknis.

Baca juga :   Resmikan SD Islam Insan Unggul Kendari, Wagub Sultra Harapkan Terapkan Empat Kecerdasan Anak

“Saya rasa apa yang dilakukan PT Vale layak menjadi percontohan dalam hal mengelola sumber daya energi utamanya bersumber dari air. Secara lingkungan baik. Kalau dibandingkan dengan yang lain, yah patut dijadikan percontohan di Indonesia bahkan luar negeri. Sejauh ini saya baru lihat yang terbaik di sini,” ungkap Duki.

Duki yang juga Sekretaris Komisi Keamanan Bendungan ini mengungkapkan,, nantinya hasil inspeksi besar ini akan dirapatkan bersama untuk menghasilkan rekomendasi ke Menteri PUPR untuk perpanjangan izin.
“Aspek penilaian mulai dari keamanan, situasi, administrasi, dan monitoring. Intinya performance bendungan secara keseluruhan. Jika sudah memenuhi seluruh aspek tersebut, maka akan dikeluarkan surat rekomendasi dari Menteri,” ungkapnya.

Kunjungan Komisi Keamanan Bendungan didampingi sejumlah leaders PT Vale dari Departemen Energy and Logistics antara lain Manager Hydro DAMS & Surveillance Anom Prasetyo, Senior Engineer Civil and Hydro DAM Survei Abdul Muis, dan Supervisor Operation of Hydro Plant Operation Irwan Nukuhaly.

Selain mengunjungi Bendungan Balambano, rombongan juga ke Bendungan Batu Besi dan Bendungan Karebbe. Mereka juga melihat fasilitas berupa ruangan di bendungan-bendungan di antaranya Upper Gallery, Power House, Control Room, dan Top DAM.

Baca juga :   Percepat Layanan, Dukcapil Kolaka Luncurkan Anjungan Dukcapil Mandiri

Direktur Energy and Logistics PT Vale Indonesia Tbk, Dahlan mengatakan, kunjungan tersebut sebagai ruang sinergitas untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan dalam hal peningkatan kualitas keamanan. Sekaligus memastikan bendungan PT Vale layak beroperasi.

“Perseroan senantiasa berkomitmen menjaga tata kelola operasional bendungan agar berfungsi sebagaimana mestinya, makanya aspek keamanan menjadi prioritas utama. Termasuk bendungan tersebut bisa berfungsi dengan maksimal,” terangnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 39 kali

Baca Lainnya

Wujudkan Swasembada Pangan, Mentan Andi Amran Rangkul 3 Ribu Milenial Jadi Petani, Bakal Diberi Alat Gratis

11 Oktober 2024 - 11:10

Satlantas Polres Bone Bakal Gelar Operasi Zebra Pallawa 2024, Catat Tanggalnya

11 Oktober 2024 - 10:48

Di Binongko Paslon Harum Yakin Menang 80 Persen, Ini Penjelasan Ketua Tim Pemenangan

11 Oktober 2024 - 07:30

Kukuhkan Tim Pemenangan Harum, Hamirudin Optimis Menang di Pulau Binongko

10 Oktober 2024 - 17:41

Mentan Amran Inisiasi Desa Matajang Bone Jadi Percontohan Pertanian Modern

10 Oktober 2024 - 15:41

PT Vale IGP Pomalaa Raih Penghargaan Loka Monitor SFR Kendari

10 Oktober 2024 - 15:14

PT Vale IGP Pomalaa
Trending di Berita Utama