SULTRAKITA.COM-PALEMBANG. Kesempatan bertatap muka langsung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), nampaknya tak disia-siakan Pengurus DPD Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Sumatera Selatan (Sumsel), untuk melaporkan potensi konflik agraria di Sumsel. Hal ini diungkapkan Ketua DPD Jaman Sumsel, Riko Saputra saat dialog bersama Presiden Jokowi, di Hotel Novotel Palembang, Jumat (13/10).
Menurut Riko, dari data yang dihimpun DPD Jaman Sumsel, tercatat sedikitnya 32 kasus sengketa Agraria yang terungkap di masyarakat dan bila didiamkan bisa menimbulkan gejolak yang berpotensi konflik internal, seperti di Kabupaten OKI, Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Musirawas, Muratara dan Ogan Komering Ulu Timur.
Konflik Agraria itu, kata Riko, terjadi antara masyarakat dan perusahaan perkebunan swasta serta badan usaha milik negara. Konflik Agraria di Sumsel itu, cenderung meningkat, sehingga perlu ada solusi agar permasalahan lahan dimasyarakat bisa dicegah.
“Jika konflik tersebut dibiarkan tanpa penyelesaian secara serius, dapat berpotensi menimbulkan permasalahan sosial serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat”, Ujar Riko Saputra.
Sementara itu, Sekretaris DPD JAMAN Sumsel Edwar Rais, menambahkan, disamping permasalahan Agraria, permasalahan infrastruktur jalan juga menjadi permasalahan serius di Sumsel, yakni dari 1.513 km jalan provinsi, setidaknya 268 Km rusak. Sedangkan ruas jalan nasional di Sumsel yang rusak ringan hingga berat mencapai 17 persen dari total panjang 1.444,261 km. Belum lagi, masih banyak daerah yang belum tersentuh pembangunan jalan aspal.
“Ini tentunya patut mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat, sehingga pembangunan infrastruktur jalan bisa dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat”, tutur Rais.
Ia menambahkan, kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Bumi Sriwijaya Palembang merupakan momentum yang sangat dinantikan oleh seluruh masyarakat utamanya relawan Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Sumatera Selatan.
“Ini momentum yang sangat baik untuk bertatap muka secara langsung dengan Presiden Jokowi, sekaligus menyampaikan permasalahan di daerah”, tutup Edwar Rais.(Man)