SULTRAKITA.COM, KOLAKA – Sebagai bentuk kepedulian terhadap peserta didik, Kepala SMKN 9 Kolaka memberikan pembinaan terhadap siswi. Pembinaan yang dilakukan menghadirkan Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolaka, guru, BNN, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan orang tua siswa.
Pasalnya, video viral memperlihatkan delapan siswi SMA di Kabupaten Kolaka mengkonsumsi minuman keras (miras). Para siswi yang terkonfirmasi berasal dari sejumlah sekolah yakni SMAN 1 Pomala dan SMKN 9 Kolaka itu mengkonsumsi miras dengan mengenakan seragam sekolah.
Kepala SMKN 9 Kolaka La Ode Kowareono mengatakan, dalam memberikan pembinaan pihak sekolah menghadirkan guru, BNN, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan orang tua dan siswi tersebut.
“Hari ini kita melakukan upaya edukasi kepada anak-anak dengan melibatkan pihak eksternal dari kepolisian dan TNI, serta BNN untuk mendampingi kita dalam melakukan pembinaan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tujuan pihak sekolah menghadirkan BNN itu untuk mendeteksi dini dan memberikan edukasi kepada siswa dan orang tua tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
“Kehadiran BNN Kolaka untuk memberikan edukasi dan mendeteksi dini jangan sampai anak-anak itu sudah juga melakukan tindakan penyalahgunaan narkoba. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, alhamdulillah hasilnya negatif semua,” paparnya.
Ia menjelaskan, terkait sanksi yang diberikan kepada siswi yang terlibat pihak sekolah masih memberikan pemahaman serta kesempatan agar tidak melakukan hal seperti itu lagi.
“Kami sadar bahwa sekolah punya tanggung jawab untuk memberikan sanksi kepada jadi anak-anak, namun kami masih memberi kesempatan untuk tetap bersekolah,” jelasnya.
Untuk itu ia berharap dukungan dari orang tua agar lebih memperhatikan lagi anak anaknya agar hal seperti ini tidak terulang. Sebab siswi dibsekolah ini hanya tujuh jam, selebihnya itu mereka kembali ke rumah.
“Tentunya kami berharap dukungan dari orang tua siswi agar mereka membantu sekolah untuk mengontrol anaknya dirumah, agar tidak terulang kembali. Karena kami di sekolah ini hanya sekitar tujuh jam,bselebihnya Itu mereka kembali ke lingkungan masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas Rayon Kolaka – Kolaka Timur Dikbud Sultra, Tabing mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas pembinaan yang dilakukan kepala SMKN 9 Kolaka.
“Kami memberikan apresiasi kepada Kepala Sekolahnya sudah mengambil langkah yang positif karena mengingat bahwa anak-anak ini masih perlu dibina,” ujarnya.
Menurutnya, dengan menghadirkan orang tua, BNN, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmasbdalam pembinaan merupakan hal yang tepat. Hal ini diharapkan para siswi tidak melakukan hal tersebut.
“Ini merupakan hal yang positif dilanjutkan juga dari BNN dari kepolisian dari TNI, sehingga para siswi tersebut terbuka matanya bahwa apa yang dilakukan kejadian tersebut tidak terulang,” tandasnya.
Hal senada diungkapkan, Bidang Fungsi Pencegahan BNN Kolaka, Iwan Ahmadi. Ia mengatakan, pembinaan yang dilakukan kepala SMKN 9 Kolaka sangat positif. Sebab ini merupakan kolaborasi dalam rangka menciptakan sekolah yang bersih dari penyalahgunaan narkoba.
“Sebenarnya ini langkah bagus karena di dalam tim ini kan bukan hanya pihak sekolah, namun ada juga dari BNN, kemudian guru,borang tua siswa yang bersangkutan dan keterlibatan teman-teman dari Polres Polsek. Jadi ini merupakan kolaborasi dalam rangka menciptakan sekolah yang bersih tentu kita tidak ingin hal ini terulang kembali,” paparnya.
Ia mengungkapkan, penguatan ini menjadi tugas bersama. Tujuannya sebenarnya agar memberikan edukasi dan mencegah penyalahgunaan narkoba. “Ini adalah upaya untuk mengedukasi siswa. Tidak hanya itu, orang tua siswi juga diberikan edukasi agar mengasi anaknya, bbahwa umur-umur seperti mereka ini bukan tidak mungkin sudah menjadi bagian dari penyalahgunaan narkoba,” tandasnya. (Ant)