SULTRAKITA.COM, KENDARI – Cabai merupakan komoditas tanaman sayuran yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Untuk menjamin kestabilan harga, diperlukan upaya untuk meningkatkan produksi cabai. Budidaya cabai dapat berhasil dengan menerapkan teknologi mulai dari pemilihan varietas sampai pasca panen.
Peneliti dan Petugas Lapangan Balitbangtan BPTP Sultra melakukan panen cabai varietas Inata Agrohorti yang ditanam melalui kegiatan pemanfaatan lahan perkarangan kantor Balitbangtan BPTP Sultra. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiseminasikan inovasi teknologi pemanfaatan lahan perkarangan khususnya pada budidaya tanaman cabai.
Peneliti Balitbangtan BPTP Sultra Bungati, SP., M.Si mengatakan, bahwa varietas cabai yang dipanen merupakan salah satu varietas unggul Balitbangtan yang memiliki daya hasil yang tinggi dengan potensi hasil 14,17-19,72 ton/ha, dengan daya simpan mencapai tujuh hari setelah panen pada suhu 24-27 derajat celcius.
“’Varietas unggul merupakan salah satu faktor yang diperlukan untuk meningkatkan hasil panen cabai. Selain berdaya hasil tinggi, dapat beradaptasi dengan baik pada kondisi lingkungan tertentu,” kata Bungati.
Varietas Inata Agrohorti dilepas pada tahun 2017 dan termasuk golongan cabai hibrida. Buah muda berwarna hijau muda dan buah berpundak merupakan penciri utama varietas yang mulai dapat dipanen saat umur 97-120 hari setelah tanam. Dengan umur genjah, varietas Inata Agrohorti memiliki tingkat serangan penyakit yang sedikit.
Sementara itu, Kepala Balitbangtan BPTP Sultra Muhammad Sidiq, STP., MM. menyampaikan apresiasi kepada Peneliti, Penyuluh dan Petugas lapangan lingkup Balitbangtan BPTP Sultra, yang telah menghadirkan berbagai inovasi teknologi pertanian di Taman Agroinovasi untuk didiseminasikan kepada masyarakat. Salah satu yang didiseminasikan yaitu cabai varietas unggul yang hari ini telah dilakukan panen dan hasilnya sangat baik. (IKL)