Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 14 Nov 2023 13:14

CEO PT Vale Bahas Pentingnya Dekarbonisasi Pada Pertambangan Berkelanjutan di Media Internasional


 Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Febriany Eddy menjadi narasumber pada wawancara khusus CNBC Asia Sustainable Future bertajuk “Addressing Deforestation Risks with Sustainable Mining”, Jumat (3/11/2023). Perbesar

Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Febriany Eddy menjadi narasumber pada wawancara khusus CNBC Asia Sustainable Future bertajuk “Addressing Deforestation Risks with Sustainable Mining”, Jumat (3/11/2023).

SULTRAKITA.COM – Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Febriany Eddy menjadi narasumber pada wawancara khusus CNBC Asia Sustainable Future bertajuk “Addressing Deforestation Risks with Sustainable Mining”, Jumat (3/11/2023). Febriany Eddy diwawancarai oleh Koresponden Senior Sri Jegarajah yang berbasis di Singapura, dan Kontributor Amanda Drury yang berbasis di Australia.

Sesi wawancara tersebut mengulas bagaimana PT Vale mengatasi perubahan iklim melalui kontribusi praktik pertambangan berkelanjutan. Febriany memulai dengan menjawab pertanyaan mengenai seberapa mungkin pertambangan berperan dalam dekarbonisasi. “Ya, harus bisa. Pertambangan harus bisa berperan dalam upaya dekarbonisasi,” ungkap Febri mengawali pernyataannya.

Menurut Febriany, proses menurunkan emisi karbon atau dekarbonisasi sangatlah esensial bagi perusahaan. Selain komitmen yang diungkap pada berbagai kesempatan, PT Vale juga memiliki peta jalan yang konkret untuk mencapai zero net emission pada 2050. “Kami menyadari, produk kami, yakni nikel, berperan signifikan untuk upaya dekarbonisasi, baik di bidang transportasi maupun energi. Oleh karena itu, proses kami menambang dan mengolah nikel juga harus rendah karbon,” jelasnya.

Baca juga :   Pangdam XIV Hasanuddin Kunjungi PSN dan Obvitnas PT Ceria Nugraha Indotama

Penerima titel Forbes Asia’s Power Businesswomen 2022 ini melanjutkan, komitmen untuk pertambangan nikel rendah karbon telah terbukti dengan kehadiran tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yang 100 persen mendukung aktivitas di pabrik pengolahan PT Vale. “Kami mengoperasikan tiga PLTA, pertama pada 1979, 1999, 2011. Ketiga PLTA ini menjadikan pabrik pengolahan nikel kami sebagai pabrik dengan intensitas karbon terendah di Indonesia. Dan pada jajaran produsen nikel saprolite sedunia, pabrik kami yang paling rendah karbon,” tutur Febri.

Ketiga PLTA yang dimaksudkan, yakni PLTA Balambano, PLTA Larona dan PLTA Karebbe berlokasi di Luwu Timur.

Kesempatan eksklusif untuk mewawancarai Febri ini terkait dengan rekam jejak PT Vale dalam mengusung praktik sustainable mining atau pertambangan berkelanjutan. Secara nasional, PT Vale telah memiliki pondasi dan pengakuan yang kuat dari pemangku kepentingan. Pada 2023, PT Vale merupakan peraih sertifikat dan tiga trofi “Terbaik” Aditama penghargaan tertinggi dari Kementerian ESDM untuk perusahaan tambang. Pada 20 Oktober, PT Vale juga mendapat Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) kategori Perusahaan Swasta Pelopor Transisi Energi Sektor Pertambangan.

Artikel ini telah dibaca 38 kali

Baca Lainnya

Tim PKM USN Kolaka Sukses Gelar Pelatihan Digital Marketing Kepada Tim PKK Kelurahan Anaiwoi

9 September 2024 - 09:27

BBM Langka, Pj Bupati Bone Telepon Pertamina

8 September 2024 - 19:47

Hadiri Panen Raya Sawit, Bupati Koltim Dukung Pengembangan Perkebunan Masyarakat

7 September 2024 - 19:53

KPU Bone Gelar Debat Pilkada Antar Pelajar, Delapan SMA Sederat Masuk Final

7 September 2024 - 19:11

Dukung Indonesia Emas 2024, PT Vale Wujudkan Kontribusi ESG Sektot Tambang

7 September 2024 - 13:00

APK Jadi Atensi Satpol PP Bone, Ini Penjelasan KPU dan Bawaslu

6 September 2024 - 12:52

Trending di Berita Utama