SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Peran Pers dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dibahas dan disoal dalam dialog Ngomong Politik (Ngopi) yang digelar oleh Media Boneku di Bunir Cafe, Selasa (6/8).
Dialog diikuti perwakilan Jurnalis media cetak, elektronik maupun online, dipandu Bahtiar Parenrengi sebagai Moderator dan menghadirkan Narasumber dari KPU dan Bawaslu Bone, serta Ketua Lembaga Pers se-Kabupaten Bone, diantaranya Ketua Jurnalis Online (Join) Andi Trisna.
Ketua Wartawan Independen Bone (WIB) Eka Handayani, ketua Kunderuz Bone Anto Syambaniadam, dan Sekertaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bone Agustapa, Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, serta Komisioner KPU zainal dan Komisioner Bawaslu Nur Alim.
Sekertaris Umum PWI Kabupaten Bone Agustapa memaparkan mengenai empat kekuatan Politik di dunia demokrasi, yaitu Eksekutif, Legislatif, Yudikatif termasuk Media/pers.
“Pers bisa dikatakan sebagai pilar keempat demokrasi selain lembaga Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Dalam UU No 40 Tahun 1999 pada Pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa pers mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, juga lembaga ekonomi,” jelasnya.
Ia juga menuturkan bahwa Pers turut andil dalam menyukseskan pilkada, memberikan informasi menyeluruh dan berimbang serta edukasi bagi masyarakat.
“Pers mampu mewujudkan Pilkada yang berkualitas, terpenuhinya hak masyarakat untuk memilih dan dipilih, tegaknya supremasi hukum, tegaknya keadilan dan kebenaran, dan terpilihnya kepala daerah dan wakil kepala daerah yang sesuai dengan harapan masyarakat,” ujar Agus.
Sementara itu Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan juga turut angkat bicara mengenai peran media di Pilkada, dikatakannya Pers sebagai sumber informasi yang valid harus selalu melaksanakan fungsi Pers itu sendiri dalam mengawal Pilkada.
“Tantangan Pers saat ini adalah dengan maraknya Media Sosial yang mudah diakses, sehingga masyarakat kita banyak yang tidak bisa membedakan mana pemberitaan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan (hoax) dan yang mana informasi valid dari Pers,” tuturnya.
Senada Komisioner KPU Bone Zainal mengatakan, semua tahapan pilkada harus disampaikan kepada masyarakat dan itu juga membutuhkan kerja sama Pers untuk disosialisasikan sebagai langkah yang transparans dan akuntabilitas
“Selain memberikan edukasi, Insan pers punya tugas dan peran diluar dari individu-individunya. Pers adalah bagian ujung tombak dari informasi dan ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan hingga sampai saat ini keberadaan Media/Pers sangat dibutuhkan,” ucapnya.
Terakhir, Komisoner Bawaslu Bone Nur Alim berharap kehadiran Pers sebagai Pilar Demokrasi tetap terdepan dalam kontrol sosial dan menyampaikan berita yang berimbang.
“Kami berharap Pers dapat menyampaikan informasi-informasi kepada masyarakat sebagai penyambung lidah kami, juga menginformasikan mengenai pencegahan pelanggaran dalam Pilkada,” tutupnya. (WRD)