SULTRAKITA.COM, WAKATOBI – Dalam rangka mengurangi konsumsi beras yang kian tinggi, Dinas Ketahanan Pangan (Diketapang) Kabupaten Wakatobi menggelar Sosialisasi Dan Promosi Penganekaragaman Sumber Pangan Alternatif, di Aula Bajo Resort, Kecamatan Wangiwangi Selatan, Minggu (5/11).
Kegiatan yang diikuti 60 peserta dari seluruh kecamatan di Wakatobi ini, guna memperkenalkan program sehari tanpa beras, yang telah diterapkan di Dinas Ketahanan Pangan, dan diharapkan bisa diikuti semua masyarakat, sehingga bisa menekan konsumsi beras rata-rata secara nasional.
“Nah kegiatan hari ini adalah percepatan peranekaragaman yang kita gencar dengan promosi bahan baku pangan lokal sebagai pengganti beras, karena konsumsi beras kita sudah sangat tinggi (98 ton/bulan). Kita sudah melampaui rata-rata konsumsi nasional,” ungkap Sulaiman, Pelaksana tugas (Plt) Dinas Ketapang Kabupaten Wakatobi.
Dengan Program sehari tanpa beras itu, kata Sulaiman, selain untuk meningkatkan konsumsi pangan lokal, juga sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat, tentang pemanfaatan bahan pangan alternatif pengganti beras, seperti singkong dan ubi kayu, yang mengandung banyak manfaat untuk tubuh.
“Sosialisasi ini akan kita lakukan secara terus menerus, agar dapat membangun kesadaran masyarakat mengkonsumsi pangan lokal, dalam hal ini singkong dan ubi kayu karena mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Selain berserat tinggi juga metabolismenya baik untuk daya tahan tubuh,”ujarnya.
Lebih jauh, Sulaiman berharapa, kedepannya, semua masyarakat Kabupaten Wakatobi bisa menerapkan program sehari tanpa beras, sebagai upaya promosi kita agar menekan konsumsi beras yang semakin hari semakin meningkat. (Zakhy)