SULTRAKITA.COM, BURANGA
Banjir kembali melanda Kabupaten Buton Utara (Butur). Kali ini terjadi di Kecamatan Kulisusu Barat, Senin (5/6) lalu. Dua desa Lambale dan Kotawo terendam banjir, setelah sungai dekat pemukiman warga meluap. Tak hanya merendam ratusan rumah, derasnya arus banjir menyebabkan satu warga Desa Lambale, Abdul Gani (70) meregang nyawa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Buton Utara, Yurlif Halir menuturkan, korban menghembuskan nafas terakhir akibat tergelincir dari tangga rumahnya dan jatuh saat banjir datang melanda dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Saat itu korban hendak mengangkut barang berharganya untuk dipindahkan ke balai Desa yang tak jauh dari kediaman korban.
“Rumah korban kan rumah panggung. Saat banjir mulai naik di atas rumah, korban langsung bergegas mengangkut barang. Namun, pada saat turun dari tangga, korban terpeleset dan jatuh di bawah rumahnya saat itu ketinggian banjir mencapai 2 meter. Kerasnya benturan menyebabkan korban tenggelam. Disisi lain kondisi korban yang telah lanjut usia sehingga tak mampu menyelamatkan diri, “Kata Kepala BPBD Butur Yulif Halir ungkapnya kemarin.
Ia mengungkapkan, banjir yang terjadi di dua desa tersebut terjadi akibat luapan kali Kotawo.
Informasi yang diperoleh, banjir terjadi sekitar Minggu malam pukul 21.00 wita dengan ketinggian air 2 sampai 4 meter. Saat adanya informasi, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi warga dengan menggunakan perahu karet.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiagaan Bencana Badan Penanggulangam Bencana Daerah (BPBD) Butur, La Ode Husima mennambahkan, akibat banjir yang merendam Desa lambale dan desa Kotawo menyebabkan 200 kepala keluarga mengungsi.
“Kondisi teranyar, air sudah mulai surut. Kendati demikian, masih ada warga yang bertahan di tempat pengunsian darurat digunakan masyarakat yakni masjid dan balai desa,” timpal La Ode Husima. (Arn)