SULTRAKITA.COM, KOLAKA– Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tenggara di bawah koordinasi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) melaksanakan bimtek Diseminasi Inovasi Teknologi Kambing Boerka dalam Mendukung Program Padat Karya Pertanian di Sulawesi Tenggara (03/3/2021 ).
Kegiatan Bimtek ini, diikuti sebanyak 30 orang peserta dengan rata-rata berprofesi sebagai peternak kambing yang berasal dari tiga desa, yaitu desa, Hakatutobu, desa Sopura dan desa Tambea, Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka. Kegiatan yang dilaksanakan di BPP Pomalaa ini dihadiri oleh Koordinator Fungsional Peneliti dan Penyuluh BPTP Sultra, Kepala BPP Pomalaa, Kepala Desa Hakatutobu, peneliti, BPTP Penyuluh Sultra serta penyuluh kecamatan di Pomalaa.
Dalam laporannya Koordinator kegiatan Bimtek Ir. Muhammad Rusman, MP, menjelaskan, terkait pelaksanaan kegiatan Bimtek, dimana kegiatan ini dilaksanakan di beberapa Kabupaten yang ada di Sulawesi Tenggara. Dengan beberapa komoditas, BPP Pomalaa merupakan salah satu target dalam pelaksanaan Bimtek. Karena Kabupaten Kolaka merupakan sentra kambing yang ada di Sulawesi Tenggara.
“Tujuan dari terselenggarakannya Bimtek ini, yakni mendiseminasikan teknologi Peternakan kambing Boerka kepada petani / peternak dan meningkatkan pengetahuan petani / peternak dalam pemeliharaan ternak kambing,” ringkasnya.
Sementara itu, Kepala BPP Pomalaa Sakin, SP. menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan BIMTEK ini oleh BPTP Sultra di wilayahnya. Walaupun ditengah masa pandemi Covid -19, kegiatan tetap berjalan dengan menerapkan Protokol Kesehatan.
“Dengaadanya Bimtek ini, saya berharap, semua peserta dapat mengikuti semua kegiatan secara seksama. Nantinya para peserta dapat mempraktikan cara berternak kambing dengan baik dan benar,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Fungsional Peneliti dan Penyuluh BPTP Sultra Ir. Entis Sutisna, MP. menyampaikan, bahwa tujuan kegiatan ini untuk mendiseminasikan inovasi teknologi pertanian, yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian khususnya Kambing Boerka.
“Kegiatan ini merupakan amanat langsung Presiden yang disampaikan kepada Kementerian Pertanian. Dengan tujuan untuk menyampaikan kejajarannya dan turun kelapangan, kemudian bertemu dengan pejuang pangan, dalam rangka pemulihan dan penumbuhan ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid 19 ”lanjutnya.
Menambahkan Entis Sutisna, saat ini salah satu yang memberikan nilai tambah devisa negara adalah dari sektor Pertanian / Peternakan. Dimana sub sektor Peternakan juga berperan dalam penyediaan protein hewani bagi masyarakat, sub sektor Peternakan juga menjadi tulang negara di tengah covid-19.
“Kegiatan Padat Karya dilakukan pada semua Kementerian Lembaga yang mencakup lingkup kementeriannya masing-masing, untuk Balitbangtan kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk BIMTEK. Kami berharap peserta Bimtek di Kabupaten Kolaka, terus meningkatkan semangat dan mau melakukan inovasi demi kemajuan pertanian serta kesejahteraan petani,” tandasnya.
Dalam sesi tanya jawab, salah satu peserta mengatakan dirinya sangat mengisi kasih kepada Balitbangtan BPTP Sultra yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini.
“Karena dengan adanya Bimtek ini Kami dapat mengenal kambing Boerka hasil inovasi Balitbangtan dan melihat bagaimana cara pemelihraan kambing yang tepat,” tutupnya.
Hadir sebagai Narasumber dari BPTP Sultra yakni Ir. Muhammad Rusman, Mifta Hidayat, S.Pt. dan Fanny Yulia Irawan, M.Pt. Materi yang disampaikan yakni Pengenalan Kambing Boerka, Calon Bibit Pejantan dan Betina Induk, Manajemen Perkawinan, Manejemen Perkandangan, Jenis Pakan dan Manajemen Pemberian Pakan serta Pengenalan, Pengobatan serta Pencegahan Penyakit pada Kambing dan Perawatan Ternak Kambing.
Untuk diketahui Kambing Boerka adalah persilangan kambing Boer (Afrika Selatan) dengan Kambing Kacang (Lokal), Persilangan kedua bangsa ini menghasilkan kambing Boerka dengan bobot badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kambing lokal dan potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Bobot lahir Boerka sekitar 2,6-2,8 kg, lebih tinggi dari bobot lahir kambing kacang yang berkisar antara 1,6-1,8 kg. Bobot sapih Boerka antara 10-12 kg, sementara Kambing Kacang hanya 6-8 kg. (Adm).