SULTRAKITA.COM, KOLAKA – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sembilanbelas November Kolaka menyelenggarakan lokakarya bertajuk Pendampingan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Case-Based Learning dan Project-Based Learning pada 14 September hingga 15 September 2024.
Pelatihan ini diadakan di Auditorium USN Kolaka dengan menghadirkan dua narasumber dari Universitas Negeri Makassar, yakni Prof. Dr. Arsad Bahri, M.Pd., dan Dr. Arnidah, S.Pd., M.Si., yang merupakan pakar di bidang kurikulum dan pembelajaran.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung akselerasi implementasi Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di FKIP USN Kolaka, sekaligus untuk memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) 7, yaitu persentase mata kuliah S1 dan Diploma yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran berbasis projek (project-based learning).
Wakil Rektor Bidang Akademik Ir. Rina Rembah, S.T., M.T., CPHCM selaku Wakil Rektor Bidang Akademi USN Kolaka mengatakan, pelatihan ini penting bagi dosen untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran yang dapat mengubah pola pikir mahasiswa agar lebih analitis dan kritis.
“Kami berharap pelatihan ini mampu menghasilkan perangkat pembelajaran yang efektif dalam mendukung pencapaian IKU 7. Harapannya semoga FKIP dapat menjadi garda terdepan dalam pengembangan kurikulum di USN Kolaka, sehingga universitas dapat tampil lebih baik lagi di kancah lokal, regional, dan global,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FKIP USN Kolaka Dr. Syarifuddin Tundreng, S.S., M.Pd menjelaskan bahwa pelatihan ini menghasilkan tiga tujuan utama, peningkatan kualitas kurikulum dan pembelajaran untuk target pencapaian IKU, pembaruan metode pembelajaran yang dituangkan dalam RPS, serta pengembangan kemampuan berpikir kritis dan analitis mahasiswa.
“Kami mendorong para dosen untuk tidak terpaku pada metode pembelajaran konvensional. Dengan pelatihan ini, diharapkan lahir inovasi-inovasi baru dalam proses pengajaran yang lebih dinamis, interaktif, dan mampu melibatkan mahasiswa secara aktif dalam setiap sesi pembelajaran,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP, Dr. Iyan Nurdiyan Haris, M.Pd menambahkan, selain berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran, pendampingan ini juga menjadi salah satu upaya untuk mendukung akreditasi.
“Salah satu hal yang ingin kami capai melalui pelatihan ini adalah pembaruan dalam penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Dosen diharapkan mampu merancang RPS yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman, serta sebagai salah satu upaya untuk mendukung 9 program studi lingkup FKIP dalam meraih akreditasi yang lebih baik,” tandasnya. (Bak)