Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 5 Jul 2023 17:50

Hasil Panen Padi SRI Binaan PT Vale di Lamedai Melimpah


 Panen padi SRI Lamedai Perbesar

Panen padi SRI Lamedai

SULTRAKITA.COM, Kolaka – PT Vale Indonesia (PT Vale) melalui Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) yang menerapkan System of Rice Intensification (SRI) Organik di beberapa wilayah di Kabupaten Kolaka sukses menghasilkan panen yang melimpah. Melimpahnya hasil panen dirasakan para petani binaan PT Vale di Desa Lamedai, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat panen padi SRI Organik, Rabu (28/6) lalu.

Menurut Dinul, seorang petani binaan mengatakan, dirinya merasakan melimpahnya hasil panen padi SRI tahun ini.

“Kami bersyukur hasil panen tahun ini sesuai harapan, padinya tumbuh dengan baik makanya bisa panen lebih cepat. Panen kali ini melimpah, bila dibandingkan panen musim sebelumnya,” ujarnya, Selasa (04/07).

Dia mengungkapkan, sejak mengikuti PSRLB dan mendapat bimbingan metode pertanian SRI Organik, para petani yang ada di desanya merasakan keuntungan dari aspek produktivitas.

“Kita masih bisa panen antara 5 hingga 6 ton per hektarnya. Kalau dulu masih konvensional, tidak sampai segitu. Dan, kita hemat waktu saat sehingga waktu panen kita lebih duluan.Hanya memang, kita tetap harus sabar dan tekun,” terangnya.

Baca juga :   Peringati Summit HBDI ke-114, Dokter Diharapkan Wujudkan Peningkatan Kesehatan Rakyat

Dinul menuturkan, menerapkan SRI organik memberikan banyak keunggulan, selain produksi melimpah dan hemat waktu tanam, dari sisi bibit, metode ini lebih hemat air dan hemat biaya. “Dengan bibit hanya 5 kilogram per hektar, produktivitas yang dihasilkan lebih dari padi konvensional. Aspek hemat biaya lainnya dari tidak digunakannya lagi pupuk kimia,” tuturnya.

Melalui metode SRI Organik, para petani juga diajarkan cara menggunakan pupuk organik. Dengan optimalisasi pupuk organik, para petani dapat memanfaatkan komoditas yang ada di alam, seperti sisa tanaman, limbah makanan, dan sebagainya. Selain tidak membutuhkan biaya, pemanfaatan pupuk organik juga menjaga unsur hara pada tanah pertanian.

“Kita tidak menggunakan bahan kimia, pupuk kita gunakan atau pupuk organik kompos, kandang dan Mikro-organisme Lokal (MOL) dengan bimbingan dari pendamping dari PT Vale,” tambah Dinul.

Dinul juga menyampaikan apresiasinya terhadap PT Vale, yang bersama tim pendamping yang telah memfasilitasi sembilan petani di desanya selama 1,5 tahun terakhir, untuk menjalankan metode pertanian padi SRI Organik.

Baca juga :   Bawaslu Ajak PWI Wakatobi Awasi Pemilu 2024

Sementara, Director Corporate Affairs PT Vale Yusuf Suharso menyampaikan, perseroan mengapresiasi sejumlah petani yang berkomitmen menerapkan dan mengikuti program keberlanjutan PT Vale tersebut. Dia mengaku turut senang atas hasil yang dicapai dan para petani dan juga selamat dari musibah banjir.

“Alhamdulillah, hasil panen mereka menggembirakan, melimpah, juga selamat dari banjir. Semua ini berkat kesungguhan dan komitmen menerapkan sistem padi. SRI Organik ini terbukti menguntungkan petani kita, “ jelasnya.

Yusuf Suharso mengungkapkan, pelatihan dan pendampingan SRI Organik dilakukan PT Vale untuk mendorong kemandirian petani di area pemberdayaan.
“Pendekatan yang kami lakukan adalah berjalan bersama dengan masyarakat. Sehingga kelak, masyarakat di sekitar area operasi kami dapat sejahtera, dengan mata pencahariannya, dan tetap berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat,”ungkapnya.

Program pertanian organik pertama kali dijalankan PT Vale di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Melihat kesuksesan program dan antusiasme petani, program ini turut diperkenalkan ke Kabupaten Kolaka sejak 2021 silam.

Pertanian padi organik di Kolaka dimulai dari Kecamatan Tanggetada dengan total luas lahan 1,3 hektar. Lokasi lain, di Kecamatan Baula, memiliki area lebih luas, yakni 5,5 hektar dengan 16 petani binaan. Kemudian, ada penambahan dua wilayah pada 2023, yakni di Kecamatan Pomalaa dan Kecamatan Wandulako. Pada dua wilayah baru, PT Vale saat ini sedang menyelenggarakan pelatihan, serta penyiapan sarana dan prasarana.

Baca juga :   BPS Mulai Lakukan SP2020 Lanjutan

Selain PSRLB pada komoditas padi, PPM PT Vale juga menyasar petani sayuran untuk pertanian sayuran metode organik dan tanaman herbal. Pertanian organik menjadi salah satu program andalan PT Vale untuk bergerak bersama masyarakat, serta pemerintah, dan terbukti memiliki manfaat dan memenuhi aspek keberlanjutan. (*)

Artikel ini telah dibaca 42 kali

Baca Lainnya

Wujudkan Swasembada Pangan, Mentan Andi Amran Rangkul 3 Ribu Milenial Jadi Petani, Bakal Diberi Alat Gratis

11 Oktober 2024 - 11:10

Satlantas Polres Bone Bakal Gelar Operasi Zebra Pallawa 2024, Catat Tanggalnya

11 Oktober 2024 - 10:48

Di Binongko Paslon Harum Yakin Menang 80 Persen, Ini Penjelasan Ketua Tim Pemenangan

11 Oktober 2024 - 07:30

Kukuhkan Tim Pemenangan Harum, Hamirudin Optimis Menang di Pulau Binongko

10 Oktober 2024 - 17:41

Mentan Amran Inisiasi Desa Matajang Bone Jadi Percontohan Pertanian Modern

10 Oktober 2024 - 15:41

PT Vale IGP Pomalaa Raih Penghargaan Loka Monitor SFR Kendari

10 Oktober 2024 - 15:14

PT Vale IGP Pomalaa
Trending di Berita Utama