SULTRAKITA.COM, GOWA – Bertempat di Lapangan Syeikh Yusuf, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan, Kamis (15/2), Presiden Jokowi kembali membagikan bantuan bagi 1.500 masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), yang berasal dari sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepada para penerima manfaat, Kepala Negara berpesan agar bantuan jangan digunakan untuk membeli rokok, tetapi digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan peningkatan gizi keluarga.
“Beri tahu suami ‘Pak ini tidak boleh untuk beli rokok. Ini hanya untuk anak kita. Untuk pendidikan, sekolah, gizi anak. Rokok bapak cari sendiri.’ Beri tahu pelan-pelan jangan bentak,” ujar Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden juga menyerahkan 1.690 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada para siswa dari beragam jenjang pendidikan. Mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga program kesetaraan. Kartu tersebut diberikan pemerintah sebagai upaya untuk memberikan jaminan akses pendidikan yang layak bagi pelajar di seluruh Tanah Air.
“Beli pulsa tidak boleh! Kalau ketahuan uangnya beli pulsa, kartunya dicabut. Kita janjian ya? Ini berkaitan dengan sekolah,” kata Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula 300 guru penerima sertifikasi profesi. Presiden pun menyampaikan apresiasi tinggi kepada para guru yang telah berhasil mendapatkan sertifikasi. Menurut data yang diterimanya, saat ini sudah ada 62.000 guru di Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah lulus sertifikasi.
“Kira-kira 60 persen dari total yang ada. Selamat sudah lulus. Artinya menerima tunjangan satu kali gaji pokok. Seneng enggak? Selamat sekali lagi,” ucap Presiden. (Rilis)