SULTRAKITA.COM, WAKATOBI — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meresmikan Unit Produksi Modelling Budidaya Rumput Laut di Desa Numana, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Kamis (23/11).
Peresmian Modelling tersebut untuk menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi mengenai hilirisasi sektor kelautan dan perikanan.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, potensi hilirisasi terhadap nilai tambah ekspor rumput laut semakin meningkat jika hilirisasi dilakukan.
“Selama ini mungkin komposisi yang diekspor itu 80% dalam bentuk kering, sedangkan 20% dalam bentuk olahan (hilirisasi), ini kalau kita tingkatkan pengolahannya di dalam, maka nilai itu lebih jauh tinggi,” jelas Wahyu.
Ia berharap agar masyarakat Wakatobi, khususnya petani rumput laut dapat menjadi komponen produksi yang kuat, kemudian mendapat hasil panen yang bermutu hingga masuk ke bahan baku industri seperti farmasi, bahan baku makanan, dan lainnya.
“Sistimnya sudah bagus, namun kita harus meletakkan posisi masyarakat sebagai satu alat yang kuat, harus dihitung harga pokok produksi yang tepat. Karena harga jualnya selalu menghancurkan harga pokok. Ini harus diperbaiki dan terus diawasi agar petani rumput laut lebih sejahtera,” tegasnya. (AN)