SULTRAKITA.COM, JEDDAH-Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan wukuf di Arafah atau 9 Dzulhijjah jatuh pada Senin 20 Agustus 2018. Semua jamaah haji dari seluruh dunia akan bergerak dari Makkah menuju arafah 8 Dzulhijjah bertepatan dengan Minggu 19 Agustus 2018. Berdasarkan Qur’ah atau undian, maka kloter 23 yg tergabung dalam maktab 22 mendapat giliran pertama yg diangkut menuju Arafah.
Ketua TKHI Kamrullah mengatakan, berdasarkan jadwal kloter 23 upg akan dijemput bus dari maktab 22 sekitar pukul 11.00 WAS (waktu Arab Saudi).
“Selanjutnya akan menyusul enam kloter lain yang tergabung dalam maktab 22 yakni JKG 22 (Jakarta), SUB 48 (Surabaya), SUB 51, SUB 67, SUB 50 dan terakhir BDJ 14 (Banjarmasin),” ujarnya.
Ia mengungkapkan, saat ini jamaah haji kloter 23 sudah lengkap. Sebab, salah seorang jamaah haji asal Kolaka yang dirawat di KKHI sudah diperkenankan kembali ke pondok. Meski demikian, kondisinya lemas dan masih dalam tahap pemulihan.
“Jamaah haji kloter 23 sudah utuh kembali. Jamaah haji asal Kolaka yang sebelumnya di rawat di KKHI hari ini (kemarin, red) sudah di perkenankan kembali ke pemondokan. Kita harapkan agar jamaah haji kloter 23 tetap utuh menuju dan kembali dari tahapan Arafah Musdalifah Minah (Armina),” paparnya.
Kamarullah menjelaskan, untuk memantapkan persiapan ke Armina, ketua kloter La Rija yang juga kepala kantor Kemenag Buton Selatan, bersama dengan pembimbing ibadah Sahabuddin memanfaatkan momen shalat di masjid hotel memberikan pengarahan kepada seluruh jamaah haji, agar mempersiapkan diri, baik itu obat ataupun pelindung diri.
“Ketua kloter La Rija yang juga kepala kantor Kemenag Buton Selatan, bersama dengan pembimbing ibadah Sahabuddin yang merupakan Kepala Seksi Jaji Kemenag Bombana, dan TKHI memanfaatkan momen shalat di mesjid hotel utk memantapkan persiapan dan manasik haji serta penyuluhan kesehatan menghadapi Armina.
TKHI mengharapkan jamaah haji untuk membawa obat yg rutin diminum terutama untuk penderita hipertensi, penyakit gula dan penyakit jantung. Selain itu perlu menyiapkan alat pelindung diri berupa semprotan air, payung/topi, kacamata hitam, masker, pelembab bibir, dan “sunblock,” paparynya.
Ia menambahkan, dengan persiapan ini diharapkan jamaah haji kloter 23 dapat melewati fase Armina dengan baik. Tentu saja doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Sultra sangat kami harapkan agar jamaah kita menjadi jamaah yg sehat dan mendapatkan haji mabrur. (hrn)