SULTRAKITA.COM, KENDARI – Kompetisi Sepak Bola U-19 Liga Santri Nusantara (LSN) 2018, Regional Sulawesi III bakal dibuka. Sejumlah persiapan dalam rangka melaksanakan seleksi, untuk mendapatkan satu tim (club) terbaik, yang nantinya mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara untuk mengikuti Kompetisi Seri Nasional LSN (Liga Santri Nusantara) awal Oktober 2018 di Solo, Jawa Tengah.
Pendaftaran tahapan pra kompetisi tingkat region dimulai 17 Mei sampai 9 Juni 2018 mendatang. Dengan schedule begitu, diharapkan agar Pondok Pesantren di Sulawesi Tenggara bisa berpartisipasi aktif untuk segera mendaftarkan tim sepak bola santrinya melalui Panitia Pelaksana LSN Region Sulawesi III yang telah ditunjuk oleh Panitia Nasional.
Ketua Panitia Pelaksana LSN Regional Sulawesi III, Agus Sugito menyatakan, rangkaian kompetisi di tingkat region dilaksanakan akhir Juni sampai akhir Agustus 2018, yang dibuka langsung oleh Direktur Region dari Panitia Nasional LSN.
Agus menambahkan, Panitia Pelaksana lokal Sulawesi Tenggara terus melakukan persiapan menuju pembukaan kompetisi di tingkat region mulai dari penyebaran dokumen pendaftaran ke Pondok Pesantren, sampai pada tahap screening lokasi pertandingan. Persiapan teknis secara internal terus diupayakan termasuk juga akan membangun komunikasi dengan sejumlah pihak terkait.
“Mulai dari Birokrasi Pemerintah sampai SKPD, seperti PSSI Provinsi, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi dan KONI terlebih khususnya Kawil Kemenag Sultra yang menjadi “payung” dari persatuan Pondok Pesantren. Beberapa hal sudah kami sepakati tinggal teknis pelaksanaannya nanti,” Tambahnya.
Dtempat terpisah, Koordinator Region III Sulawesi Tenggara, Jaelani mengungkapkan, tema LSN 2018 kali ini adalah “Dari Pesantren Untuk Sepakbola Indonesia”.
Peserta yang akan mengikuti kompetisi ini adalah para Santri yang ada di Pondok Pesantren se-Provinsi Sulawesi Tenggara, tentunya setelah melalui screening seleksi oleh Panitia Pelaksana Region. Dari data Kanwil Depag Sultra, jumlah Pondok Pesantren yang ada mencapai sekira 90an Pondok Pesantren.
Dari jumlah tersebut akan diseleksi menjadi 32 hingga 36 tim. Untuk pelaksanaan pertandingan nantinya, venue tempat akan ditentukan berdasarkan pemetaan jumlah tim peserta dengan sebaran wilayah yang ada yang meliputi zona daratan dan zona kepulauan.
“Sesuai kesepakatan Panitia Pelaksana, venue tempat untuk pertandingan akan dibagi menjadi 3 (tiga) sub region dari 17 Kabupaten Kota yang ada di Sulawesi Tenggara dengan titik sentral di 3 (tiga) Kabupaten Kota yaitu sub region I di Kota Kendari, sub region II di Konawe Selatan dan sub region III di Raha Muna.” Kata Jaelani.
Pria yg disapa Bang Jay ini menambahkan, untuk mengantisipasi agar Pondok Pesantren tidak mengambil Atlet dari luar pondok, maka Panitia telah membuat regulasi tentang persyaratan kriteria peserta.
Selain itu, yang menjadi ruh dari pagelaran kompetisi sepakbola Santri ini adalah visi dan misi LSN, yakni mengembangkan program sepakbola Santri yang berkelanjutan, professional, mandiri dan bertanggung jawab.
Sebagai bagian dari misi dakwah yang inklusif melalui olahraga, guna memperkokoh khittah kebangsaan dalam bingkai NKRI, serta mewujudkan generasi muda yang berkualitas, baik dari segi akhlak, mental dan moral serta generasi yang sehat, cerdas dan sadar akan pentingnya olah raga sepak bola. (Man)