SULTRAKITA.COM, WAKATOBI – Komunitas Zona Literasi menggelar Open Donasi di Empat titik yakni Bukit Waruu, Pasar Sentral Usuku, Pasar Malam, Kecamatan Tomia Timur dan Kedai Fusese, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk disumbangkan kepengungsian di Sulawesi Barat (Sulbar) terkena gempa pada Kamis, 14 Januari 2021.
Salah satu anggota Zona Literasi mengatakan, dalam kegiatan open donasi untuk Sulbar yang terkena gempa dan Alhamdulillah terkumpul sebanyak Rp.726.000, Ucap Wiwin Lisfian, kepada sultrakita.com ketika ditemui. Minggu, 17 Januari 2021.
“Semoga yang kami lakukan ini bisa meringankan saudara kita yang sedang hadapi musibah bencana alam.”
” Dan kami juga ucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat Tomia yang sudah menyisihkan rezkinya untuk membantu korban gempa di Sulbar. Adapun dalam kegiatan ini, kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman dari Komunitas Muslimah Hijrah Tomia (KMHT) yang sudah bergabung bersama kami, ” tutur Wiwin, Minggu (17/01).
Untuk diketahui, gempa di Sulbar pada Kamis, 14 Januari 2021 berkekuatan 5,9 dan gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat, 15 Januari 2021. Total jumlah korban tewas sebanyak 56 orang dan 826 luka-luka.
Empat wilayah terdampak gempa Sulawesi Barat (Sulbar) berdasarkan peta sebaran populasi di area III-VI MMI yaitu, Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamasa, dan Kabupaten Polewali Mandar.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terjadi berbagai kerusakan fasilitas umum seperti di Rumah Sakit Mitra Manakarra, RSUD Kabupaten Mamuju, serta Pelabuhan Mamuju dan Jembatan Kuning yang berlokasi di Takandeang, Tapalang Mamuju.
Sedangkan di Kabupaten Majene, 300 unit rumah rusak masih dalam proses pendataan.
Terdapat tiga rumah sakit yang saat ini aktif untuk pelayanan kedaruratan di Kabupaten Mamuju, antara lain RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat dan RSUD Kabupaten Mamuju.
Sejumlah kabar duka dan bencana alam terjadi di awal 2021. Hal tersebut terjadi saat Indonesia tengah bergulat dengan pandemi covid-19 yang justru lonjakan kasusnya terus mencapai rekor.
Pada 9 Januari 2021, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengangkut 62 orang, jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Pesawat tujuan Jakarta-Pontianak itu hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.40 WIB.
Dari 62 orang, 50 diantaranya merupakan penumpang dan 12 kru. Rincinya, 52 orang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi dalam penerbangan tersebut.
Masih di hari yang sama (9/1/2021) tragedi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang terjadi longsor sekitar pukul 16.45 WIB dan longsor susulan sekitar pukul 19.30 WIB.
Bencana lainnya juga menerjang Kalimantan Selatan (Kalsel). Pada Rabu, 12 Januari 2021 terjadi banjir di berbagai lokasi di Kalsel mencapai ketinggian 3 meter akibat tingginya curah hujan. BNPB mencatat sekitar 21 ribu jiwa terdampak bencana banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalsel yakni, 6.346 rumah penduduk tergenang air dengan total warga mengungsi sebanyak 2.600 orang. (AN)