SULTRAKITA.COM, KOLAKA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XI dari Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka melaksanakan pelatihan pemanfaatan limbah air kelapa menjadi pupuk organik cair bagi masyarakat Desa Landoula, Kecamatan Iwoimendaa, Kabupaten Kolaka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan solusi bagi permasalahan limbah pertanian serta meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan-bahan organik menjadi produk yang bernilai guna.
Pelatihan yang dilaksanakan ini diikuti oleh puluhan warga desa yang antusias untuk belajar teknik pembuatan pupuk organik cair. Mahasiswa KKN USN Kolaka bersama dengan para penyuluh pertanian dan ahli dalam pengolahan pupuk untuk memberikan materi dan praktik langsung kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Landoula dan berlangsung dengan penuh interaksi antara peserta dan para mahasiswa.
Dosen pembimbing lapangan KKN Desa Landoula, Hasbiadi, S.ST.,M.ST mengatakan, pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Landoula dalam mengelola limbah pertanian dengan cara yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi.
“Mahasiswa KKN USN Kolaka pun berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam menerapkan ilmu yang telah diajarkan, sehingga program ini dapat berjalan secara mandiri dan berkesinambungan,” paparnya.
Sementara itu, salah Seorang Mahasiswi KKN Jurusan Farmasi USN Kolaka Ferina Alfonsia Putri mengatakan, dalam pelatihan tersebut, warga diajarkan proses pengolahan air kelapa menjadi pupuk organik cair, mulai dari tahap pengumpulan, fermentasi, hingga penggunaan pada tanaman.
Selain itu juga, pihaknya juga memberikan pendampingan kepada warga dalam praktik langsung untuk memastikan teknik yang diajarkan dapat diterapkan dengan baik.
“Kami melihat banyak potensi di Desa Landoula, salah satunya adalah limbah air kelapa yang selama ini kurang dimanfaatkan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, limbah air kelapa yang sebelumnya dianggap sebagai masalah lingkungan, kini diubah menjadi solusi ekologis yang ramah lingkungan dan menguntungkan bagi para petani.
“Pupuk organik cair ini dinilai mampu meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen tanpa perlu bergantung pada pupuk kimia,” jelasnya.
Ia berharap, dengan pelatihan ini masyarakat bisa mengubah limbah tersebut menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi pertanian mereka.
Sementara itu, Kepala Desa Landoula, Muhtar, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN USN Kolaka ini. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa yang telah membantu masyarakat desa untuk memanfaatkan limbah yang selama ini kami anggap tidak berguna. Ini sangat membantu perekonomian dan pertanian di desa kami,” ujarnya.
Menurutnya, selain manfaat lingkungan, program ini juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. Dengan memproduksi pupuk organik cair secara mandiri, warga Desa Landoula dapat mengurangi biaya pertanian sekaligus berpotensi menjual produk pupuk organik ke desa-desa lain.
“Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Landoula dalam mengelola limbah pertanian dengan cara yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi. Mahasiswa KKN USN Kolaka pun berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam menerapkan ilmu yang telah diajarkan sehingga program ini dapat berjalan secara mandiri dan berkesinambungan,” tandasnya. (Bak)