SULTRAKITA.COM, WATAMPONE —Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) memantau langsung Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Eks Pasar Sentral Jalan Besse Kajuara, Kecamatan Tanete Riattang.
Gerakan Pangan Murah Ini bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok yang mengalami kenaikan, khususnya beras.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dalam wawancaranya usai melakukan pemantauan, Jumat (1/3), menyampaikan bahwa stok beras untuk Sulsel masih cukup hingga bulan Juni 2024.
“Sebenarnya jumlah stok beras Sulawesi Selatan cukup sampai bulan Juni tinggal bagaimana beras di gudang Bulog ini digelar di masyarakat supaya harga kenaikannya tidak terlalu melambung tinggi, kurang lebih 3000 rupiah kenaikannya perkilogram dari biasanya,” jelasnya.
Bahtiar menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan upaya pengendalian harga, iapun tidak menampik adanya kenaikan harga beras yang cukup signifikan.
“Inikan (kenaikan harga beras red) bukan hanya di Sulawesi Selatan maka yang kita lakukan adalah upaya pengendalian harga Alhamdulillah tim pengendalian inflasi daerah Sulsel selama ini bagus, jadi Kerja keras kita adalah bagaimana menahan laju inflasi karena kenyataannya memang ada kendala dengan stok beras secara nasional,” bebernya.
Lebih lanjut Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menjelaskan, selain karena faktor belum masa panen, pendistribusian juga menjadi kendala dalam upaya penyaluran beras di daerah.
“Kita harus pastikan distribusi ada di seluruh pasar-pasar, kendalanya di daerah itu tinggal distribusinya saja, untuk daerah Sulsel khususnya Bone masyarakat tinggalnya jauh jauh antar kecamatan bisa 100 kilo, bagaimana saudara kita di Mare, Bengo Bontocani, kitanya yang harus mobile, jadi stok berasnya harus dibawa kesana, dan outlet outlet yang bekerja sama dengan Bulog harus ditambah,” pungkasnya.
Bahtiar juga meminta kepada seluruh stakeholder terkait agar bekerja sama baik itu Asisten daerah, dinas perdagangan dinas ketahanan pangan di seluruh Sulsel, juga tim inflasi daerah bersama TNI/POLRI, karena menurutnya dalam Minggu ini akan ada agenda siram beras di seluruh pasar di Sulawesi Selatan. (WRD)