SULTRAKITA.COM, KOLAKA – Pj Bupati Kolaka H. Andi Makkawaru menilai PT Ceria Nugraha Indotama selama ini sudah banyak memberikan kontribusi pada Pemda Kolaka. Hal itu diungkapkan Pj Bupati Kolaka Andi Makkawaru pada acara buka puasa bersama management PT Ceria Nugraha Indotama dengan Pemda dan tokoh masyarakat Kolaka, Selasa (02/04/2024) di hotel sutan raja Kolaka.
“Kami berharap PT Ceria terus melakukan kontribusi sebesar-besarnya untuk Kabupaten Kolaka,” harap Pj Bupati Kolaka Andi Makkawaru pada acara buka puasa bersama management PT Ceria Nugraha Indotama dengan Pemda dan tokoh masyarakat Kolaka, Selasa (02/04/2024) di hotel sutan raja Kolaka.
Pj Bupati juga memohon maaf kepada PT Ceria jika Pemda dalam mengawal keberadaan perusahaan tersebut masih memiliki kekurangan, serta berjanji akan memperbaiki kekurangan itu kedepan.
Sementara itu, Deputi Presiden Direktur PT Ceria Nugraha Indotama Djen Rizal mengungkapkan, PT Ceria sebagai PMDN di bidang pertambangan Nickel, sedang berusaha secara maksimal melakukan kegiatan pertambangan yang memberikan nilai tambah lebih dengan melakukan proses Hilirisasi yaitu membangun Smelter Nickel melalui dua proses, yaitu pyrometalurgy dan Hydrometalurgy, dimana produk akhirnya berupa bahan baku battery untuk EV yang memiliki nilai tambah berpuluh kali lipat dari hanya sekedar menambang Nickel.
Menurut Djen Rizal, PT Ceria telah menjalankan tata kelola penambangan yang baik khususnya aspek Lingkungan. Dalam 5 tahun terakhir Ceria mendapatkan status Proper Biru dari Kementerian KLHK, Ceria juga menjalankan program Jamrek dan Reklamasi pasca tambang yang diawasi langsung oleh pemerintah, juga pelaksanaan PPM & CSR yang menjadi komitmen dan kewajiban utama perusahaan kepada masyarakat.
“Tak kalah pentingnya, terkait pemanfaatan lahan yang telah kami kelola sesuai aturan yang berlaku. Semua merupakan bagian bisnis proses Ceria dalam pemenuhan penyusunan ESG atau Sustainability Report,” katanya.
Terkait pembangunan smelter, Djen Rizal mengungkapkan bahwa mereka melibatkan BUMN dari sisi penyediaan tenaga listrik , Main Kontraktor hingga Pengawas Proyeknya, tentunya berdampak kepada penyerapan tenaga kerja lokal dalam kegiatan pembangunan smelter ini.
“Terkait penyerapan tenaga kerja lokal, untuk keperluan OR, Ceria terus menerus aktif melakukan recruitment karyawan lokal untuk di didik dan training menjadi operator smelter dan karyawan smelter. Update per Feb 2024 , Ceria sudah menyerap sebanyak 2.793 orang tenaga kerja lokal dari ring 1,2,3 dan ini ekuivalen dengan 68% dari total tenaga kerja yang bekerja di Ceria,” ungkapnya.
Tak lupa Djen Rizal juga menyampaikan progres pembangunan smelter merah putih yang terus ditingkatkan dan berkelanjutan. Diharapkan pembangunan smelter selesai dan diresmikan di kuartal III tahun 2024.
“Semoga ikhtiar Ceria membangun dan menghadirkan Smelter Merah Putih di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka bisa dirasakan manfaatnya untuk kemashlahatan kita semua, khususnya buat masyarakat sekitar tambang,” harap Djen Rizal.
Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kolaka KH Muhammad Duwana Said dalam tausiyahnya mengungkapkan, Keshalehan sosial sebagai bentuk hubungan dengan sesama manusia. Apa yang dilihat PT Ceria berbagi rasa merupakan kesholehan sosial. Karena itu Duwana memberikan apresiasi pada PT Ceria, sebab berbagi rasa yang dilakukannya merupakan bentuk kesholehan sosial.
“Apa yang dilakukan PT Ceria, merupakan amanah dengan menyalurkan harta yang diberikan oleh Allah kepada orang lain atau membahagiakan orang lain, karena sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain,” kata KH Muhammad Duwana Said.
Pada acara buka puasa bersama, PT Ceria memberikan santunan pada sejumlah santri Pesantren, serta memberikan kuis bagi santri yang dipandu oleh Kiki dan Ustadz Sudarmansyah, dengan sejumlah hadia menarik seperti Kulkas, mensin cuci dan hadiah lainnya. (*)