SULTRAKITA.COM, Morowali – PT Vale melalui program PPM memfasilitasi Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-kecamatan Bungku Timur. Kegiatan tersebut membuktikan dukungan PT Vale dalam berbagai program yang digalakkan pemerintah setempat, termasuk program untuk membangun kualitas sumber daya manusia yang ada di desa.
Pelatihan dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A) Kabupaten Morowali, Abdul Wahid Hasan dan External Relation Project Officer IGP, Mohamad Risal.
Kegiatan dilaksanakandi Gedung Serbaguna Desa Kolono, Senin (12/09/2022) bertujuan membekali anggota BUMDes dengan pengetahuan teknis terkait tata kelola usaha. Selain itu, peserta peserta juga diberi kiat bagaimana pengembangan bidang usaha yang selaras dengan potensi desa mereka.
Kepala Dinas DPMDP3A Kabupaten Morowali, Abdul Wahid Hasan dalam sambutannya mengatakan, pelatihan digagas untuk mendorong anggota pengurus BUMDes agar dapat menjadi motor penggerak ekonomi, sehingga nantinya muncul wirausaha baru di desa-desa.
“Peserta diharapkan dapat lebih memahami potensi yang ada di desa sehingga dalam pemilihan bidang usaha maupun pengembangan usaha dapat tepat sasaran. Sesuai dengan potensi Desa dan sejalan dengan arah pembangunan desa,” katanya.
Abdul Wahid juga mengapresiasi PT Vale, atas dukungannya pelatihan BUMDes dapat terlaksana.
“Setelah sempat tertunda karena keterbatasan anggaran di daerah, akhirnya program ini dapat kita laksanakan bersama. Terima kasih PT Vale telah terlibat langsung. Semoga perusahan besar di Morowali dapat mengikuti jejak PT Vale, sehingga dapat mengurangi beban pemerintah daerah dalam rangka peningkatan sumber daya manusia di desa, baik BUMDes maupun aparat desa,” ungkapnya.
Sementara, External Relation Project Officer IGP PT Vale, Mohamad Risal menyampaikan, “Program Pelatihan ini merupakan bentuk kontribusi PT Vale dalam mengembangkan kapasitas pengurus BUMDes. Kita berharap BUMDes dapat berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan desa, “ujarnya. (bak)