SULTRAKITA.COM, KOLAKA – Sebagai salah satu syarat kelulusan untuk menjadi seorang bidan, sebanyak 20 mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) Menara Bunda Kolaka melaksanakan praktek komunitas kebidanan (PKK) di Desa Tikonu, Kecamatan Wundulako, selama 10 hari.
Direktur Akbid Menara Bunda Kolaka Yuniarsih mengatakan, kegiatan praktek komunitas kebidanan yang sedang dilakukan selama sepuluh hari merupakan salah satu syarat kelulusan untuk menjadi seorang bidan.
Dalam kegiatan tersebut nantinya para mahasiswi akan melakukan beberapa tugas saat melakukan praktek dilapangan.
“Semoga nantinya anak-anak kami selama melakukan praktek kebidanan komunitas bisa belajar dan membantu pemerintah dalam hal pendataan juga penurunan kasus stunting di desa Tikonu. Sehingga saya berharap mahasiswi kami dapat melaksanakan tugas dengan baik melalui pendekatan komunikasi dengan masyarakat,” Katanya saat ditemui media ini, Rabu (23/3).
Adapun tugas yang akan dilakukan para mahasiswi, kata Yuniarsih, akan mendata keadaan kesehatan warga, meliputi pola kebiasaan, pengetahuan kesehatan masyarakat, keadaan ibu hamil, audit maternal dan perinatal, data bayi dan balita serta kesehatan lingkungan. Termasuk pencegahan stunting, karena Akbid Menara Bunda masuk tim Satgas Pencegahan Stunting Kabupaten Kolaka.
“Jadi saya meminta bantuan dari pemerintah desa untuk membantu anak-anak kami selama proses praktek, agar bisa terlaksana dengan maksimal seperti apa yang kita harapkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tikonu, Sabaruddin T Pauluh, menyambut baik PKK Akbid Menara Bunda yang hadir di desanya.
Menurutnya, masuknya mahasiswi Akbid melaksanakan PKK dapat menjadi referensi dan bahan pembanding data terkait keadaan kesehatan warga desa.
“Harapan kami pendataan yang dilaksanakan mahasiswi PKK Akbid Menara Bunda berjalan sukses,” tandasnya. (Bak)