SULTRAKITA.COM, TIRAWUTA – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi momen penuh berkah bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Timur (Koltim). Pasalnya, ratusan Ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yag terdiri atas guru dan tenaga kesehatan (nakes), menerima SK dari Bupati Koltim Abd Azis SH MH.
Penyerahan SK ini, dilaksanakan di Halaman Rujab Bupati Koltim Desa Matabondu, usai pelaksanaan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dipimpin Bupati Koltim.
Sebanyak 454 PPPK menerima SK pengangkatan terdiri atas tenaga Teknis 20 orang, Guru 170 Orang, dan Kesehatan 264 orang.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim melalui, Bupati Koltim, Abd Azis mengatakan, lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan di Kemendikbudristek. Sebab, menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan tentang tantangan dan kesempatan yang dimiliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.
“Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif
tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan.
Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan. Kemudian, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita
berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat,” ujar Bupati Koltim saat membacakan sambutan.
Ia mengatakan, ombak kencang dan karang tinggi sudah dilewati bersama. Kini, sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak.
“Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar. Kita sudah mendengar
lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus,” paparnya.
Ia menambahkan, semua yang telah dijalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah diupayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang dicita-citakan.
“Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian saya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun, ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar. Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan,” tandasnya.
Untuk diketahui, sejumlah pejabat hadir diupacara tersebut, antara lain, Ketua Bawaslu Koltim Abang Saputra Laliasa, Ketua TP. PKK yang juga Bunda PAUD Koltim Hartini Azis AMa, Wakapolres Koltim Kompol Tawakkal, sejumlah pimpinan OPD. (Ant)