SULTRAKITA.COM, KOLAKA – Puluhan sopir bus antar provinsi keluhkan rapid tes Antigen yang dilakukan setiap kali mereka akan melintas di pelabuhan feri Kolaka begitupun sebaliknya dari pelabuhan Bajoe Sulawesi Selatan. Akibatnya puluhan penumpang bus tidak jadi melanjutkan perlanannya diakibatkan karena sopir bus yang melampiaskan keluhannnya dengan aksi mogok.
Haidur salah seorang sopir bus yang ikut mengeluhkan tes antigen tersebut mengatakan, jangka waktu rapid tes antigen yang hanya 1×24 jam.
“Kami selalu rapid tes antigen di pelabuhan feri Kolaka maupun di pelabuhan Bajoe Sulawesi Selatan, hidung kita ditusuk oleh alat rapid tes Antigen, tidak lama hidung kita infeksi akibat ditusuk terus”, keluhnya Selasa (25/5)
Haidur mengatakan tes Antigen juga dianggap mahal oleh para sopir, sekali tes antigen diharuskan membayar Rp.140.000.
“Saya berharap agar rapid tes Antigen dihapuskan saja, sebab sangat menyulitkan bagi kami untuk membayar,” Kata Haidur
Sebahagian sopir masih bertahan di pelabuhan Feri Kolaka, sebagian lagi meneruskan perjalanan melalui jalur darat lintas Sulawesi (pc)