SULTRAKITA.COM, WAKATOBI – Komitmen Pemda Wakatobi menciptakan masyarakat yang religius diimplementasikan dalam berbagai program, salah satunya dengan melaunching Gerakan 1000 Duta Al Quran, Rabu (7/11).
Bupati Wakatobi Arhawi menyebutkan, Launching Gerakan 1000 Duta Al Quran ini, bertujuan menghapus buta huruf Al dan mencetak para pengajar Quran yang berdedikasi, memiliki semangat produktivitas dan persaudaraan.
Ia mengungkapkan launching Gerakan 1000 Duta Al Qur’an ini juga sejalan dengan cita rasa kemanusiaan dan tauhid yang tinggi, serta memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui baca tulis Al Qur’an. Ini sejalan dengan Perda Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pemberantasan Buta Baca Tulis Al Qur’an.
“Kegiatan ini merupakan tekad dan niat besar Pemda yang melibatkan masyarakat dengan menjadikan Wakatobi. Karena memang di Wakatobi 100 persen penduduknya beragama Islam,” ungkap Arhawi dalam sambutannya.
Dijelaskan Arhawi, sebagai pimpinan daerah, ia ingin membumikan nilai-nilai Al Qur’an sebagai pedoman hidup masyarakat dengan harapan melahirkan generasi berprestasi dibidang keagamaan.
Untuk Mewujudkan Gerakan 1000 Duta Al Qur’an ini, Arhawi tak lupa mendorong keseriusan dari Dinas Pendidikan dan Bagian Kesra Setda Wakatobi agar konsen mengenalkan Al Qur’an, utamanya kepada seluruh anak di Wakatobi.
“Kepada Kepala Dikbud dan Kabag Kesra agar lebih serius lagi memahami visi daerah agar anak-anak kita dorong sebelum diperkenalkan dengan ilmu yang lain diperkenalkan memang dengan baca Al Qur’an,” pinta Arhawi.
Launching Gerakan 1000 Duta Al Qur’an ini diikuti Para Kepala Sekolah, Guru-guru Agama tingkat Sekolah Dasar (SD) Se-Pulau Wangi-wangi dan Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Wakatobi.
Dalam Launching Gerakan 1000 Duta Al Qur’an ini, juga diadakan Wisuda 27 Santri Tahfizh Qur’an (Penghafal 1 Juz Al Qur’an) bagi anak usia tujuh tahun keatas. Ke-27 santri ini berasal dari Yayasan Amal Qur’an Wakatobi. (Man)