SULTRAKITA.COM, BAUBAU – Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terdiri dari 8 Kecamatan dan 43 Kelurahan memiliki hasil pertanian yang cukup melimpah dengan ragam pangan lokalnya. Untuk itu, Wali Kota Baubau, AS Tamrin mengajak seluruh masyarakat agar dapat meningkatkan konsumsi pangan lokal.
Hal tersebut diungkapkan melalui sambutannya saat menghadiri dan menutup dengan resmi kegiatan lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA)/Festival Pangan Lokal B2SA tingkat Kecamatan bertempat di aula Kantor Kecamatan Sorawolio, Kamis (11/3/2021).
AS Tamrin menuturkan, keberhasilan dalam hal penyediaan pangan perlu diimbangi dengan perbaikan kualitas konsumsi pangan masyarakat agar ketahanan pangan nasional dapat tetap terjaga. Menurutnya, pola konsumsi pangan masyarakat saat ini masih belum masuk kategori B2SA.
“Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya konsumsi padi-padian terutama Beras. Sementara konsumsi pangan hewani, umbi-umbian, sayur dan buah masih tergolong rendah. Untuk itu penganekaragaman pangan menjadi faktor penting agar ketahanan pangan Nasional tetap terjaga,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini menekankan, pola konsumsi pangan B2SA harus menjadi gaya hidup masyarakat guna mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Ia juga mengimbau agar ajakan perubahan tersebut terus disuarakan pada seluruh lapisan masyarakat sehingga kesadaran terhadap pentingnya pangan B2SA bisa tercapai.
“Tahun lalu Kota Baubau telah mencanangkan Sehari Tanpa Nasi. Walaupun kita baru uji coba pada seluruh ASN Se-Kota Baubau, namun ini menandakan keseriusan Pemerintah akan penganekaragaman pangan lokal. Jangan hanya mengonsumsi Beras, karena masih banyak pangan lokal kita lainnya yang tersedia,” tuturnya.
Wali Kota dua periode ini menambahkan, upaya mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, aktif, produktif diawali dari asupan pangan yang cukup, baik kuantitas maupun kualitasnya sesuai dengan kaidah B2SA. Untuk itu, upaya tersebut diperlukan dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.
“Pangan yang sehat adalah pangan B2SA, yaitu aneka ragam bahan pangan, baik sumber karbohidrat, protein, lemak maupun vitamin dan mineral. Pangan sumber karbohidrat bukan hanya beras namun masih ada jagung, ubi kayu, sukun, pisang, ubi jalar, dan lain-lain yang nilai gizinya tidak kalah dari beras. Komoditas ini dapat dijumpai di seluruh wilayah Kota Baubau,” pungkasnya.
Acara penutupan lomba Cipta Menu B2SA/Festival Pangan Lokal B2SA tingkat Kecamatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Para Kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Baubau, serta seluruh Camat dan Lurah Se-Kota Baubau. Selain itu, turut hadir Wakil Ketua TP PKK Kota, Baubau Wa Ode Nursanti Monianse dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Baubau Nanik Hindaryati Ningsih Roni Muhtar.