SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Pondok pesantren Modern Alma’arif kecamatan Awangpone baru saja menggelar wisuda tahfidz Al-qur’an 5 juz,10 juz, 20 juz dan 30 juz di Hotel Novena, Rabu(26/7).
Salah satu santri yang berhasil menghafalkan al qur’an sebanyak 30 juz adalah seorang santri yang bernama Rendi yang tinggal di dusun Bilae, Desa Lappoase Kecamatan Awangpone.
Rendi adalah anak ke 3 dari 5 bersaudara dari pasangan Sade dan Gusna, ayahnya bekerja sebagai buruh dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.
Rendi menghafalkan Alquran sambil melanjutkan studinya selama 3 tahun, dimana pondok pesantren pada saat itu masih berstatus sekolah formal, dan belum ada Jurusan Hafidz, Ia juga mengabdikan diri setelah lulus dari pondok pesantren sebagai pembina adik santrinya.
Dalam wawancaranya Rendi juga menyampaikan bahwa ia menghafalkan al quran selama kurang lebih satu setengah tahun lamanya, dalam sebulan ia mampu menghafal sebanyak 13 juz dalam satu bulan.
Adapun metode hafalan cepat yang Rendi gunakan adalah menggunakan metode jazi, yaitu menghafal al quran dengan 100 persen menggunakan mata, membaca dengan menggunakan setengah mata sambil mengingat memori hafalan.
Kemudian lebih banyak menggunakan memori dalam hafalan dibandingkan dengan penglihatan mata, kemudian tutup mushaf alqur’an setelah itu membaca ayat sebanyak 5 kali menggunakan memori ingatan.
Dalam wawancaranya bersama sultrakita.com, Rendi mengungkapkan motivasinya dalam menghafal Al quran yaitu untuk membahagiakan ke dua orang tuanya.
Ia juga mulai fokus dengan hafalannya ketika ia sudah menyelesaikan pendidikannya di tingkat yang setara SMA.
Ia juga berharap agar pondok pesantren Al Ma’arif kedepannya bisa lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan pesantren ini kedepannya lebih maju, dan saya merasa nyaman tinggal di pesantren ini,dan kedepannya semoga pesantren ini bisa mencetak hafidz lebih banyak lagi insyaallah,” Harapnya. (WRD)