SULTRAKITA.COM, WATAMPONE —Sebanyak 500 hektar sawah di Desa Lebbongnge terancam gagal Panen akibat banjir yang menenggelamkan lahan persawahan masyarakat di desa tersebut.
Dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat cukuplah besar karena ratusan hektar sawah bakal tidak dapat menjadi penopang penghasilan untuk penghidupan mereka sehari-hari.
AAS Community yang dipimpin langsung oleh Andi Asman Sulaiman sebagai Ketua Dewan Kehormatan terjun langsung ke Desa Lebbongnge, Senin (6/5), salah satu desa yang terdampak Banjir, untuk memberikan bantuan 800 paket sembako kepada masyarakat.
“Kita mendistribusi sekitar 800 paket sembako, ada 4 deaa yang terdampak, desa Lebbongnge Cakkeware, Awang Cenrana dan Kelurahan Ujung Tanah,” ungkapnya.
Andi Asman Sulaiman juga menyampaikan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai wujud keprihatinan juga perhatian atas musibah yang menimpa masyarakat yang terdampak banjir.
“Saya selaku dewan kehormatan salam hormat kepada semua masyarakat yang terdampak banjir insyaallah semoga bantuan ini bisa mengurangi beban masyarakat untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” ujarnya.
Ia juga berharap masyarakat tetap bersabar atas apa yang telah mereka alami dan tetap siaga untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang kurang bersahabat ini.
Lebih Lanjut Asman menyampaikan AAS Community juga akan memberikan bantuan kepada 5 Kabupaten yang sedang dilanda musibah banjir serta bakal mengusulkan kepada kementerian untuk mengganti benih padi para petani yang telah amblas akibat banjir.
“Kami sedang mengusulkan kepada kementerian pertanian untuk memberikan bantuan benih Padi kepada 39 kelompok tani” tuturnya
Sementara itu Sekertaris Desa Lebbongnge Risnal menyampaikan ucapan terima kasih Kepada AAS Community yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir,juga merupakan bantuan pertama yang mereka terima pasca banjir yang ditaksir menyebabkan 50 persen kerusakan.
“Saya sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan kepada kami oleh AAS Community, bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, dapat mengurangi beban masyarakat terutama dalam hal pangan,” pungkasnya. (WRD)