Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 12 Jul 2023 14:15

ANTAM Kolaka Libatkan Warga Hakatutobu Transplantasi Terumbu Karang


ANTAM Kolaka Libatkan Warga Hakatutobu Transplantasi Terumbu Karang Perbesar

SULTRAKITA.COM, Kolaka – Taman karang di perairan Hakatutobu, Pomalaa, mulai menampakkan keindahannya. Hal itu berkat kolaborasi PT ANTAM Tbk UBPN Kolaka, dengan Komunitas Pecinta Alam Laut (Kapal) Kolaka. Teranyar, perusahaan BUMN tersebut menggelar pembuatan Coral Nursery dan transplantasi terumbu karang, dengan melibatkan masyarakat desa Hakatutobu untuk berpartisipasi dalam pemeliharaan sumber daya hayati perairan laut di desanya.

Kepala Desa Hakatutobu Ruslan mengungkapkan, semua pihak mestinya mulai memikirkan kondisi sumber daya pesisir laut, yang dari tahun ke tahun terus mengalami degragadasi akibat tekanan pembangunan dam kebutuhan industri.

Kata dia, kepedulian masyarakat terhadap pelestarian ekosisitem pesisir dan laut, merupakan modal besar dalam menunjang jaminan sumber kehidupan manusia di masa yang akan datang.

Dia mengapresiasi upaya ANTAM yang selalu aktif, terlibat dalam pelestarian ekosistem pesisir laut di desa Hakatutobu. Menurutnya, keberpihakan ANTAM terhadap pelestarian lingkungan, utamanya di kecamatan Pomalaa sudah maksimal. Hal ini dibuktikan dengan adanya dukungan terus menerus oleh perusahaan tersebut, terhadap aktifitas pelestarian lingkungan yang dilaksanakan oleh masyarakat Hakatutobu.

Baca juga :   USN Kolaka Jajaki Kerjasama Internasional

“Harapannya, semua pihak mulai bertanggungjawab atas pelestarian terumbu karang, karena itu tempat hidup ikan-ikan kecil. Ini tantangan bagi kita semua untuk bekerjasama menjaga kelestarian ekosistem laut,” ujar Ruslan.

Dia juga mengingatkan agar semua pihak bekerjasama, menekan laju peningkatan penggunaan sampah plastik yang secara langsung turut mengancam upaya masyarakat menjaga kelestarian pesisir laut.

“Sampah-sampah ini memang tidak diperkirakan, mereka datang tanpa diundang. Apabila sampah ini sudah masuk ke pesisir, apabila dibiarkan akan menjadi sumber penyakit bagi manusia, serta ancaman ekosistem yang ada di laut kami ini,” katanya.

Di tempat yang sama, Mining Operation Support Senior Manager PT ANTAM Tbk UBPN Kolaka, Andik Yudiarto berharap, agar pembuatan Coral Nursery dan transplantasi terumbu karang tersebut bermanfaat bagi keberlanjutan sumber kehidupan masyarakat, serta dapat menunjang upaya pemulihan ekosistem laut desa Hakatutobu dengan cepat.

Sementara itu, Mine Environment Management Assistant Manager PT ANTAM Tbk UBPN Kolaka Charles Andrianto menambahkan, kegiatan transplantasi terumbu karang di desa Hakatutobu, telah dilakukan ANTAM bersama Komunitas KAPAL Kolaka sejak 2016 lalu. Saat itu mereka masih menggunakan metode meja dan coral bits, sebagai media pembibitan karang hingga 2018.

Baca juga :   Inspektorat Bentuk Tim Audit Dana APBN Pameran Kebudayaan Nasional

“Lalu pada tahun 2021 kami mulai menggunakan metode baru, yakni rangka struktur spider, mirip jaring laba-laba. Di sini kita dapat pengetahuan baru, bahwa dengan metode ini peluang hidup terumbu karang jauh lebih baik. Dan ada beberapa spesies memang pada saat kita uji coba, itu berhasil tumbuh. Seperti Acropora, Porites dan ada dua spesies lagi yang bisa tumbuh survive di perairan laut. Kemudian kita akan melepas 4 coral nursery, yang harapannya akan menjadi sumber bibit karang baru di pesisir desa Hakatutobu,” jelasnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

Jelang Ramadhan Satlantas Polres Bone Kembali Gelar Operasi Pallawa, Ini Sasarannya

8 Februari 2025 - 12:13

Semarak HPN 2025, Jurnalis Bone Gelar Pelatihan Jurnalis Pelajar dan Lomba Menulis Berita

8 Februari 2025 - 11:43

Membangun SDM Unggul dan Berdaya Saing: PT Vale Kampanyekan Budaya K3 di Perguruan Tinggi

6 Februari 2025 - 21:45

Kapolres Bone Kerahkan Personel Amankan Pasokan dan Harga LPG 3 KG

6 Februari 2025 - 15:52

Forbes Anti Narkoba Bakal Milad Perdana, Basmi Narkoba Hingga Titik Nol

4 Februari 2025 - 19:02

Viral di Bone, Orang Tua Siswa Ungkap Praktek Bullying di Sekolah

3 Februari 2025 - 22:11

Trending di Sulselkita