SULTRAKITA.COM, WAKATOBI — Bagi warga Sulawesi Tenggara (Sultra) yang belum menentukan tujuan liburan, kini tidak perlu bingung. Pasalnya, pada 15 hingga 18 September, Dinas Pariwisata Wakatobi akan menggelar Festival Pulau Barata Kaledupa.
Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar mengatakan, festival Barata Kaledupa sudah masuk kalender event nasional. Adapun kegiatan ini merupakan festival berbasis pulau.
Ia menjelaskan, festival Pulau Kaledupa ini sebenarnya adalah momentum kebudayaan, karena tema kegiatan ini adalah budaya. Adapun tema yang diangkat adalah apa yang menjadi identitas atau karakter budaya lokal di pulau Kaledupa.
“Memang ini merupakam kalender kegiatan kita. Jadi kami sudah mendesain. Adapun kontennya ada yang berskala lokal dan nasional, seperti festival Sampea di Liya, skalanya lokal, ini juga dari kalender event itu,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Nadar ini mengungkapkan, untuk mensukseskan kegiatan ini, dibutuhkan distribusi kewenangan, anggarannya dititip di kecamatan masing-masing, sehingga diharapkan itu menjadi simpul bersama masyarakat untuk mensukseskan event. Jadi bukan hanya tanggung jawab Dinas Pariwisata, tapi juga pemerintah kecamatan dan masyarakat setempat. Melalui festival berbasis pulau, Pemkab menggugah partisipasi, rasa memiliki dan tanggung jawab dari masyarakat untuk memajukan kebudayaan.
“Jadi kegiatan ini bukan hanya tanggung jawab Pemkab, Dinas Pariwisata, tapi juga Pemerintah kecamatan, bahkan masyarakat lokal, komunitas dan swasta bisa mengemas event untuk memajukan pariwisata kita. Karena, yang kita harapkan dampak dari event ini bisa dirasakan oleh para pelaku usaha, industri pariwisata dan warga lokal,” paparnya.
Untuk itu Nadar menghimbau, persiapan festival terkait konten diharapkan muncul dari masyarakat, karena itu semua digali dari identitas masyarakat lokal. Konsepnya dari masyarakat lokal dan pemerintah kecamatan, Pemkab hanya mendukung dan memberi masukan jika ada kekurangan.
“Ekspektasi kita mendatangkan kunjungan wisatawan sebanyak-banyaknya. Kami mengupayakan agar festival dikemas dengan baik, memasarkan dan mempromosikan. Itulah kenapa kalender festival di Wakatobi di launching di kementerian beberapa waktu lalu. Artinya pemerintah pusat juga berkomitmen untuk mempromosikan Wakatobi,” terangnya.
Menurutnya, banyak hal yang telah dilakukan untuk meningkatkan kunjungan. Bahkan, apabila ada kekurangan pihaknya akan melakukan evaluasi, dibenahi, tahun depan akan ditingkatkan lagi, karena untuk pengembangan pariwisata tidak bisa hanya mengandalkan wisata selam saja, tapi harus diperkaya dengan festival budaya dan lainnya. ini butuh waktu dan kesabaran, karena hasilnya tidak bisa langsung dilihat saat ini.
“Jadi Kegiatan Festival ini tentunya butuh dukungan dari berbagai pihak, karena merupakan agenda bersama Pemkab dan masyarakat, sehingga mereka juga harus mengambil peran dan tanggungjawab bersama,” tegasnya.
Sebagai destinasi wisata, Nadar juga berharap festival Barata Kaledupa akan menambah daya tarik wisatawan dari luar Wakatobi. Minimal targetnya wisata pulang kampung, karena yang diusung budaya lokal yang menjadi karakter pulau Kaledupa. (Man)