SULTRAKITA.COM, KENDARI – Mempercepat dan persiapan program Integrated Corporation of Agricultural Research, Development and Empowerment (I-CARE) Kementerian Pertanian (Kementan), Kepala Balitbangtan BPTP Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhammad Sidiq, STP, MM bersama Tim, didampingi oleh Kasubag Tata Usaha, Peneliti dan Penyuluh melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan I-CARE di Kantor Bupati Kolaka Timur.
Rombongan diterima langsung oleh Plt Bupati Kolaka Timur Hj. Andi Merya Nur, S.IP dan didampingi oleh Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan di ruang kerjanya.
Kepala Balitbangtan BPTP Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhammad Sidiq, STP, MM, menyampaikan, koordinasi ini dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan I-CARE. Dimana Kabupaten Kolaka Timur, nantinya sebagai lokasi implementasi sistem integrasi kakao dan ternak sapi, yang akan dilaksanakan pada program I-CARE yang merupakan kawasan berbasis korporasi petani.
“BPTP Sultra telah mengikuti beberapa kali rapat melalui virtual dengan World Bank, Tim Teknis, Bappenas, Badan Litbang Pertanian dan 9 provinsi yang mendapatkan program tersebut. Dimana, Sultra merupakan salah satu Provinsi terpilih, untuk melaksanakan program I-CARE,” jelas Muhammad Sidiq.
Muhammad Sidiq menambahkan, I-CARE merupakan program yang terselenggara dengan dukungan dari World Bank. Bekerjasama dengan Bapennas dan Badan Litbang Kementan, dalam jangka waktu lima tahun kedepan dengan anggaran sebesar 100 juta USD.
“Kerjasama ini, dalam rangka pengembangan model pertanian berbasis inovasi dan korporasi pertanian,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Hj. Andi Merya Nur, S.IP, Plt. Bupati Kolaka Timur menyambut baik dan berterima kasih kepada Badan Litbang Kementan, melalui BPTP Sultra. Atas penunjukkan Koltim, sebagai lokus kegiatan dan menyanggupi untuk menyiapkan anggaran pendamping/dana sharing untuk kelancaran persiapan kegiatan tersebut.
“Kami selaku pemerintah daerah sangat terbuka dengan Program I-CARE , karena program ini sangat mendukung pembangunan pertanian di Kolaka Timur,” tutup Hj. Andi Merya Nur. (Ikl)