SULTRAKITA.COM, LUWU TIMUR – Dalam upaya untuk membangkitkan jiwa sportivitas dan menggali potensi atlet lokal, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama Gerakan Mahasiswa Pesisir Towuti Timur (GMP-TT) menggelar kegiatan lomba olahraga di wilayah Loeha Raya. Selama sepekan, mulai 23 hingga 29 Agustus 2024, lebih dari 820 peserta dari berbagai lapisan usia berpartisipasi dalam kompetisi yang penuh semangat dan kebersamaan.
Kegiatan ini diadakan di dua desa, yaitu Desa Loeha dan Desa Bantilang, dengan cabang olahraga yang dipertandingkan antara lain bulu tangkis, futsal, voli, takraw, dan kasti. Peserta berasal dari berbagai kelompok masyarakat, seperti ibu-ibu PKK, guru-guru PGRI, petugas Puskesmas, serta karang taruna dari lima desa di wilayah tersebut. Inisiatif ini merupakan bagian dari program CSR PT Vale yang berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga mengembangkan bakat-bakat olahraga lokal.
Kepala Desa Bantilang, Ikbal, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan PT Vale dalam memajukan desa. “PT Vale telah banyak berkontribusi, mulai dari pembangunan lapangan futsal di Desa Bantilang pada tahun 2022 hingga sekarang mengadakan lomba futsal. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya memberikan fasilitas, tetapi juga turut menyiapkan talenta lokal di bidang olahraga,” ujarnya.
Dukungan ini juga dirasakan oleh Irwan Salam, Manajer tim futsal PGRI Loeha Raya. “Dengan adanya dukungan dari PT Vale, lomba kali ini berhasil menampilkan banyak talenta baru dari berbagai desa. Tugas kita selanjutnya adalah melatih mereka agar dapat membawa nama desa ke tingkat kecamatan bahkan kabupaten,” katanya.
Kegiatan ini tidak hanya memunculkan talenta lokal, tetapi juga mempererat kebersamaan dan jiwa sportivitas, seperti yang dirasakan oleh Kiki, peserta lomba kasti. “Saya sangat bersyukur ada kegiatan ini. Selain untuk bersaing, ini juga menjadi ajang silaturahmi antar desa dan membangun sportivitas di antara kami, ibu-ibu,” ungkapnya.
Rosna, peserta lomba voli dari Rante Angin, menambahkan bahwa kegiatan antar desa ini sangat bermanfaat, terutama untuk mengasah kemampuan klub voli desanya. “Lomba seperti ini sangat baik untuk terus mengembangkan kemampuan kami, terutama bagi anggota yang masih muda. Ini menjadi ajang latihan untuk menjadi atlet yang hebat,” katanya.
Kegiatan selama seminggu ini juga melibatkan OSIS SMP Negeri 2 Towuti sebagai panitia penyelenggara, selaras dengan tema “Mengagas Spirit Baru To’ciung Ri Ininawa,” yang dalam Bahasa Luwu berarti hati yang kembali suci.
Ketua panitia, Muh Tegar Larenu, berharap kegiatan ini dapat menghadirkan kembali hati yang suci dan jiwa solidaritas antar masyarakat, menciptakan Loeha Raya yang aman dan tentram.
“Tujuan PT Vale sejalan dengan upaya kami untuk meningkatkan kualitas hidup di Loeha Raya. Kami hadir bukan hanya untuk mengambil keuntungan dari karunia alam yang dimiliki wilayah ini, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan dan pengembangan daerah,” ujar Endra Kusuma, Head of External Relations PT Vale.
Sub judul: Ajang Pemberdayaan UMKM Lokal di Momen Kemerdekaan
Selain menggali potensi atlet lokal, kegiatan ini juga menjadi ajang pemberdayaan UMKM. Di sekitar lokasi pertandingan, berjejer stan-stan yang menjual makanan, minuman, pakaian, hingga peralatan rumah tangga, memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat.
Heslin, warga Desa Bantilang, berbagi pengalamannya dalam menjual jajanan selama kegiatan berlangsung. “Biasanya saya jualan kue untuk petani, tapi melihat peluang di sini, saya beralih jualan bakso dan sosis bakar. Keuntungannya dua kali lipat dari hari biasa,” ujarnya.
Cerita serupa datang dari Siti Hadijah, yang biasanya berjualan bakso di rumahnya. Saat ada lomba, ia berinisiatif menjual pakaian cakar di sekitar lapangan pertandingan. “Meskipun keuntungan belum banyak karena daya beli masyarakat masih kurang, saya senang kegiatan ini membantu mempromosikan usaha saya. Semoga ada lebih banyak kegiatan seperti ini,” harapnya.
Anto, pedagang King Fans Boba, juga merasakan manfaat dari kegiatan ini. “Saya sudah lama mengenal PT Vale dan pernah menerima bantuan UMKM dari mereka. Saat mendengar ada kegiatan ini, saya langsung mendaftar untuk membuka stan. Penjualan saya meningkat tiga kali lipat dari hari biasa,” ujarnya dengan semangat.
Muh Tegar Larenu menutup dengan menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. “Kami berharap dengan solidaritas yang tercipta, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di Loeha Raya,” katanya.(*)