Menu

Mode Gelap

Terbaru · 5 Agu 2017 00:12

Begini Kronologis Pembantaian di Kolut yang Disebabkan Oleh Tangisan Balita


 Begini Kronologis Pembantaian di Kolut yang Disebabkan Oleh Tangisan Balita Perbesar

SULTRAKITA.COM, LASUSUA

Warga Dusun 5, Desa Koreiha, Kecamatan Ngapa, digegerkan dengan tewasnya Darwis ditangan tetangganya sendiri pukul 18.30 Wita, Rabu (2/8) lalu. Kematian Darwis disaksikan langsung oleh anak dan istrinya dengan tiga sabetan benda tajam yang mengenai tubuhnya.

Kejadian bermula ketika anak Darwis yang masih balita terus saja menangis, sebagai tetangga Dahlan (45) datang melihat dan menanyakan penyebab anak Darwis menangis, dengan ketus Darwis menjawab tidak mengetahui penyebab anaknya menangis.

“Saya hanya bertanya sama dia (Darwis, red) dan berdiri di pintu rumahnya kenapa itu anakmu menangis? Dia hanya jawab tidak tahu juga apa yang mau dilihat ini anak,” ujar Dahlan.

Merasa tidak terima dengan pertanyaan tetangganya itu, Darwis naik pitam lalu menuju halaman rumahnya dan mengambil sebatang kayu dan menghatamkan kayu tersebut di kepala Dahlan, yang mengkibatkan Dahlan terjatuh dan mengalami luka memar, namun Darwis semakin kalap sudah tidak mempedulikan perkataan Dahlan dan kembali menghantamkan kayu di bahu Dahlan mengakibatkan luka robek. “Saya berusaha ingatkan dia saya bilang sadarko, tapi dia tidak peduli,” terangnya.

Baca juga :   Kartu Nelayan Diganti, DKP Himbau Nelayan Urus Kartu Kusuka dan Asuransi

Merasa tidak terima dengan tindakan tetangganya itu, Dahlan menghunus parang miliknya yang diselipkan di pinggang lalu secara membabi buta melayangkan parang di tubuh Darwis sebanyak tiga kali hingga menyebabkan Darwis terkulai lemah di atas tanah di halaman rumah kebun miliknya.

Istri korban yang melihat kejadian itu menangis histeris dengan kondisi suaminya bersimbah darah dan tidak bernyawa lagi, merasa bersalah pelaku meninggalkan lokasi kejadian dan turun gunung menyerahkan diri di Polsek Ngapa pukul 23.30 Wita.

Kapolsek Ngapa, Ipda Adianto SH saat dikonfirmasi masih enggan berkomentar panjang, pasalnya pihaknya masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan para saksi. Korbanpun baru digotong warga ke Puskesmas pada pagi harinya Kamis (3/8) untuk dilakukan visum. “Belum bisa saya beri keterangan karena sementara olah TKP dan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi,” katanya. (lea)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Wakil Menteri BUMN: PT Vale Berhasil Jawab Tantangan di Era Keberlanjutan

30 Agustus 2024 - 16:38

Pemkab Koltim Gelar Pelatihan Peningkatan KPM

27 Agustus 2024 - 15:30

Semarak HUT RI, Mahasiswa KKN USN Kolaka Gelar Lomba Tradisional di Desa Wulonggere

27 Agustus 2024 - 09:31

Perubahan APBD Kolaka Segera Dibahas

26 Agustus 2024 - 15:20

Bawaslu Bone Lakukan Pengawasan Proses Pendaftaran Calon Bupati dan Permintaan Silonkada

26 Agustus 2024 - 14:14

Ketua DPRD Kolaka Apresiasi Keberhasilan Paskibraka HUT RI ke-79

18 Agustus 2024 - 21:01

Trending di Terbaru