SULTRAKITA.COM, KENDARI – Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus berupaya mencegah stunting. Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Kendari menerapkan Kartu Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL).
Penerapan kartu ELSIMIL, sesuai dengan visi-misi pemerintah kota (pemkot) yang berbasis ekologi, informasi dan teknologi.
ELSIMIL adalah aplikasi skrining, pendampingan, dan pencegahan stunting bagi calon pengantin yang diterapkan secara nasional.
Implementasi ELSIMIL yang berlangsung di Aula Kantor Camat Baruga dihadiri oleh Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir bersama Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI, Prof. Muhammad Rizal Martua Damanik.
Wali Kota Kendari mengaku mendukung program tersebut khususnya penurunan angka stunting yang sedang digalakkan oleh pemerintah kota.
“Kami sangat setuju dengan arahan yang disampaikan oleh pak deputi,” ucap Wali Kota Kendari saat memberikan sambutan, Sabtu (26/3/2022).
Ia mengungkapkan, implementasi ELSIMIL sebagai aplikasi pencegahan dari hulu diharapkan nantinya anak-anak sebagai generasi yang akan datang, dapat dipastikan sebagai generasi yang dapat melanjutkan tongkat estafet pembangunan.
Angka stunting Kota Kendari saat ini terendah di Sulawesi Tenggara berada di angka 24 persen.
“Kita bercita-cita mudah-mudahan 2023 angka stunting kita sudah seperti harapan pak deputi, InsyaAllah bisa di angka 15,” harap wali kota.
Sementara itu, Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI, Prof. Muhammad Rizal Martua Damanik mengungkapkan, Kendari merupakan daerah pertama di Sultra yang mengimplementasikan ELSEMIK pencegahan stunting.
Dirinya menyebut, stunting terjadi akibat kurangnya gizi yang diterima pada seluruh organ tubuh bayi.
“Jantungnya, paru-parunya, ginjalnya, telinganya, matanya, kenapa demikian,” jelas Deputi BKKBN RI.
“Proses stunting itu dimulai sejak sel telur dibuahi,” tambahnya.
Implementasi Aplikasi ELSIMIL itu dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Kantor Urusan Agama (KUA) se Kota Kendari, Forum Generasi Berencana (Genre) dan Calon Pengantin di Kota Kendari. (Ikl)