SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Pemerintah Kabupaten Bone bersama Forkopimda, Bawaslu dan KPU Bone menggelar Cooling System guna menciptakan Pilkada Damai, Jujur, Aman dan Berwibawa khususnya di Kabupaten Bone.
Cooling System ini digelar di Gedung PKK Kabupaten Bone, Jalan H Andi Mappanyukki Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Jumat (6/9).
Diikuti 3 Pilar sebagai garda terdepan yang punya peran besar dalam mesnsosialisaikan Pilkada Damai di wilayahnya masing-masing yaitu Kepala Desa, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) kabupaten Bone.
Peserta yang hadir menggunakan ikat kepala merah putih sebagai simbol kekuatan dengan menjunjung tinggi Persatuan dan Kesatuan Negara Republik Indonesia dalam Pemilu yang jujur aman dan bermartabat.
Penjabat (Pj) Bupati Bone Andi Winarno Eka Putra menyampaikan pelaksanaan Kegiatan Cooling System diperlukan untuk mendinginkan suasana dalam menghadapi Pilkada pada momentum terbesar melahirkan pemimpin terbaik yang dipilih langsung oleh masyarakat.
“Cooling system terkait bagaimana agar tensi-tensi yang ada di momen Pilkada dapat diminimalkan, saat ini kita menghadapi salah satu agenda terbesar di negara kita, baru kali ini kita melaksanakan Pilkada secara serentak, 552 Kabupaten Kota dan 37 Provinsi,” ungkapnya.
Ia menekankan, sebagai Pemerintah Daerah, Forkopimnda memastikan diri untuk tidak berpihak kepada siapapun, demikian juga Forkopimcam sebagai garda terdepan.
“Kalau TNI Polri sudah harga mati tidak punya hak pilih, tapi kalau kami (saya) ASN punya hak pilih tapi dilarang berpolitik sehingga saya sampaikan kepada ASN berpolitiklah secukupnya, bersaudaralah selamanya,” tutup Andi Winarno.
Sementara itu, Kapolres Bone AKBP Erwin Syah mengatakan, Pelaksanaan Cooling System di Kabupaten Bone adalah tindak lanjut dari Cooling System yang dilaksanakan sebelumnya di Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Ini menjadi strategi dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat untuk tetap dalam situasi yang sejuk dan tentram, serta kondusif dengan mengedepankan dan memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal.
“Polres Bone bersama instansi terkait, Pemerintah Daerah, TNI, didukung Mitra Kamtibmas, melaksanakan operasi mandiri kepolisian dengan sandi Operasi Mantap Praja, pengamanan kontestasi pesta demokrasi, tahapan Pilkada dengan mengendepankan kegiatan preemtif,” ucapnya.
Komandan Kodim (Dandim) 1407 Bone Letkol Inf Moch Rizqi Hidayat Djohar menegaskan TNI Polri harus selalu menjunjung tinggi netralitas dalam pelaksanaan Pilkada 2024 dan menjadi harga mati.
“Saya selaku dandim menyampaikan; Mari kita sama-sama menjunjung tinggi Netralitas. TNI Polri jelas tidak memiliki hak pilih, Netralitas adalah harga mati. Untuk ASN berpolitiklah yang baik sehingga kita bisa menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif,” imbaunya.
Rizky Djohar berpesan agar selalu mendukung pelaksanaan Pilkada serentak dengan mengedepankan sinergitas, sehingga tercipta situasi yang aman dan kondusif.
“Pesan saya khususnya kepada unsur-unsur terdepan mulai dari Camat, Danramil, Kapolsek, Lurah dan Kades, Babinsa, Bhabinkamtibmas; Mari kita amankan wilayah masing-masing, membuat sistem Yang kondusif untuk mendukung Pilkada serentak ini dengan baikndan tetap jalankan sinergitas dalam melaksanakan pengamanan,” tuturnya. (WRD)