SULTRAKITA.COM, WAKATOBI – Diduga akibat sengketa batas wilayah, Sejumlah Warga Desa Waloindi dan Desa Haka, Kecamatan Togo Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, adu jotos serta saling serang menggunakan batu.
Peristiwa yang terjadi Rabu (27/01) ini, menyebabkan Enam Warga dari dua Desa terluka, Satu orang merupakan Warga Desa Waloindi, dan Lima orang Warga Desa Hakka Kecamatan Togo Binongko.
Saat dikonfirmasi sultrakita.com, Camat Togo Binongko, Arifin menjelaskan, kronologis kejadian perselisihan masyarakat ini bermula saat empat orang warga Desa Haka mengambil pasir di lokasi Tadhuna yang merupakan wilayah sengketa dari dulu.
” Dan masyarakat Waloindi memanggil empat orang itu untuk dimintai klarifikasi di kantor Desa Waloindi, tetapi empat orang tersebut tidak datang. Pada akhirnya sejumlah masyarakat Waloindi berbondong-bondong ke Desa Haka untuk meminta klarifikasi terkait persoalan itu,” ucap Arifin (27/1).
Lanjutnya, saat sedang mediasi, situasi memanas, sejumlah warga terlibat saling pukul dan saling serang dengan menggunakan batu. Satu orang Warga Desa Waloindi terluka, sementara Lima Warga Desa Hakka juga terluka.
Arifin menambahkan, perselisihan yang terjadi saat siang hari (27/1) berakibat adu jotos dan saling lempar batu, sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
Terkait batas wilayah kedua Desa, Arifin menjelaskan, sekitar tahun 2007 sudah ada Peraturan Daerah (Perda) tentang batas wilayah Haka, tetapi masyarakat Waloindi tidak mengakui dan mengusulkan proposal tentang wilayah perbatasan dan sampai saat ini perbatasan dua Desa belum juga tuntas.
” Selanjutnya kami akan tuntaskan persoalan batas wilayah Desa Haka dan Waloindi ini, ” tutupnya.
Sebagai tambahan, Channel Youtube milik Hendry Madjid memposting video peristiwa perselisihan masyarakat Haka dan Waloindi yang mengakibatkan luka-luka akibat sengketa wilayah.
Hingga Kamis pagi pukul 06:30 WITA, Video berdurasi 8 menit 31 detik itu telah ditonton sebanyak 6023 kali. (AN)