SULTRAKITA.COM, WAKATOBI — Isu negatif menerpa Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) kabupaten Wakatobi La Tarima.
Dalam postingan yang beredar di media sosial Facebook (Fb) dan Whatsapp belum lama ini, terlihat beberapa pernyataan yang menyudutkan Pribadi, Instansi Bappeda maupun Pemerintah Daerah.
Menanggapi hal tersebut Kepala Bappeda La Tarima membantah jika dirinya pernah mengeluarkan pernyataan seperti postingan di Grup Fb Wakatobi Online (WO).
Ia menyebut pernyataan tersebut adalah informasi Hoax yang sengaja dibuat untuk mencederai pribadi serta Pemerintah Daerah.
“Dipostingan itu hanya memuat foto saya disertai caption yang menyudutkan, tentunya itu Hoax, itu tidak benar,” tegasnya, Jumat (19/7).
Tarima menjelaskan, terkait program Bupati telah disinkronisasi dengan RPJMD Kabupaten Wakatobi dan penerapannya ditentukan melalui skala prioritas dari masing-masing wilayah mulai dari tingkat Desa Kelurahan hingga tingkat Kecamatan yang tercermin dalam setiap pengusulan pada Musrembang.
“Kemudian dituangkan dalam Rencana Kerja (Renja) RKPD dan APBD dalam setiap tahunnya. Jadi ada Desa yang sudah mencapai 1 Miliar, ada juga yang belum, itukan berdasarkan prioritas masing-masing Desa atau Kelurahan,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Nadar, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wakatobi. Ia membantah tudingan bahwa janji politik tidak tercermin dalam RPJMD.
“Sesuai mekanisme, Bupati terpilih memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan visi misi. Kemudian dituangkan dalam dokumen formal yakni RPJMD.”
“Dan ketika RPJMD ini lahir, karena ini adalah prodak bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan Perda, itu menjadi kewajiban kita semua untuk melaksanakannya dengan baik,” ucapnya, Jumat (19/7). (Man)