SULTRAKITA.COM, WAKATOBI – Desa Liya Togo Kecamatan Wangi-wangi Selatan ditetapkan sebagai Kampung pengembangan kerajinan Industri Tenun. Launching di Baruga Benteng Keraton Liya ini, guna mendorong pengembangan Industri Kreatif, serta melestarikan tenunan khas daerah Wakatobi.
Sekda Wakatobi Muhammad Ilyas Abibu, Senin (25/9) menyebutkan, pengembangan Industri Tenun Khas Wakatobi mutlat dilakukan mengingat perkembangan Wakatobi sebagai tujuan wisata. Tenunan Khas Wakatobi nantinya diharapkan bisa menjadi icon dan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan.
Ia menilai, pengembangan Industri Tenun, mutlak dilakukan, kendati diberbagai daerah telah lebih dulu dikembangkan. Menurutnya, Tenunan khas Wakatobi juga bisa bersaing dengan daerah lain, karena memili keunikan tersendiri. Karenanya penting mendorong Industri Tenun agar meningkatkan kualitas dan motif tenunannya.
Lebih lanjut, M Ilyas Abibu, menegaskan dukungan Pemda Wakatobi bagi peningkatan Industri Tenun. Ia menilai disamping hasil tenun memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat, tenun juga menjadi alat perekat di masyarakat, karena dibutuhkan kerjasama untuk menghasilkan tenunan berkualitas.
Produksi tenun ini nantinya diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat kita melalui peningkatan kualitas dan kuantitas produksi.
Launching Kampung Tenun Desa Liya Togo itu, diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Wakatobi bekerjasama dengan BNI Cabang Wakatobi. (Zakhy)