(Kepala BLK Kendari dan Rombongan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara Nursalam Lada bersama rombongan DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara saat ingin melakukan tinjauan lokasi )
SUTRAKITA. COM, KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan kunjungan kerja (kunker) dan meninjau lokasi hibah Taha untuk Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, ke UPTD Panti Sosial Anak dan Remaja Dinas Sosial Provinsi Sultra yang bertempat di Jalan D.I. Panjaitan, Wua Wua, Kota Kendari serta ke Balai Latihan Transmigrasi Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tenggara di Transito Kendari, Selasa (22/6).
Kunker tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sultra Nur Salam Lada yang didampingi Pimpinan Komisi I, Pimpinan Komisi II, Pimpinan Komisi IV serta perwakilan Komisi I, Komisi II dan Komisi IV DPRD Sultra. Kunjungan ini dengan agenda menindak lanjuti hasil rapat paripurna, terkait usulan hibah tanah dan bangunan UPTD Panti Sosial Anak dan Remaja Dinas Sosial Provinsi Sultra ke BLK Kendari.
Rombongan DPRD Sultra bersama Kepala BLK Kendari Dr La Ode Haji Polondu terlebih dahulu melakukan monitoring di workshop – workshop BLK Kendari. Dengan tujuan untuk melihat langsung aktivitas siswa pelatihan, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lokasi hibah tanah yang didampingi Kadis Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara Arimunanto, Plt. Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tenggara La Ode Muhammad Ali Haswandy serta Kepala UPTD Panti Sosial Anak dan Remaja Dinas Sosial Provinsi Sultra Syahruddin.
Setelah meninjau lokasi dan melihat aktivitas di BLK Kendari, Wakil Ketua DPRD Nursalam Lada menjelaskan, setelah melihat proses pelatihan di BLK tadi, memang ternyata BLK Kendari butuh perluasan lahan untuk bisa semakin baik dalam menyiapkan angkatan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
” Kebutuhan tenaga kerja yang kompeten saat ini cukup banyak, apalagi Sultra masuk pada wilayah industri dan pertambangan nasional di Indonesia, ” urainya.
Atas kondisi tersebut, sambung Nur Salam Lada, BLK Kendari sebagai salah satu lembaga vertikal, yang memiliki peran menciptakan angkatan kerja kompeten. Patut mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DPRD Sultra, terkait penambahan lahannya ,” tegasnya.
“Tinjauan kami di UPTD Panti Sosial Anak dan Remaja Dinas Sosial Provinsi Sultra memang sudah tidak layak dipertahankan. Sehingga perlu ada pembangunan gedung baru, untuk memanfaatkan lahan tersebut, agar bisa dipergunakan lebih baik lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BLK Kendari Dr La Ode Haji Polondu mengatakan, kunker yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Sultra dan perwakilan Komisi I, Komisi III, dan Komisi IV , merupakan bagian dari tindak lanjut permintaan hibah tanah yang dilakukan pihaknya kepada Gubernur Sultra H. Ali Mazi, S.H beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, permintaan kami mendapatkan dukungan dan respon positif untuk menunjang keterampilan generasi muda angkatan kerja di Sultra. Itu sudah dibahas di DPRD Sultra melalui sidang paripurna, hingga hari ini peninjauan langsung,” bebernya.
Terkait permintaan lahan atau hibah tanah, sambung mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI), memang masih sangat dibutuhkan untuk membuka kejuruan program pelatihan baru sesuai kebutuhan pasar kerja saat ini.
“Lahan kita yang ada sekarang sudah mentok, dan tidak lagi bisa melalukan penambahan pembangunan baru. Sementara melihat kondisi Sultra saat ini yang telah menjadi wilayah pertambangan nasional, maka kami masih membutuhkan lahan untuk membuka kejuruan yang berhubungan dengan itu,” terangnya.
Adapun tambahnya, kejuruan dan membangun workshop yang direncanakan yaitu Workshop Otomotif Alat Berat dengan Program Mekanik Alat Berat dan Operator Alat Berat. Workshop Perhotelan, Workshop Las Industri, Workshop Perkapalan, Workshop Perikanan, Workshop Pertanian dan Workshop Pariwisata Kelautan.
“Kalau ini bisa tercapai, maka Insya Allah, tenaga kerja lokal kita bisa menjadi lebih baik ketika bekerja di dunia usaha atau industri. Khusus pada bidang pertambangan, perikanan bahkan pertanian dan tentu mereka akan mampu bersaing dengan tenaga kerja luar,” pungkasnya. (IKL)