SULTRAKITA.COM, KOLAKA – Pemerintah Desa (Pemdes) Tikonu, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, bakal bekerjasama dengan Mahasiswa Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, guna mengembangkan diversifikasi (penganekaragaman) usaha pengelolaan gula aren. Diketahui , usaha gulan aren di desa Tikonu merupakan salah satu unggulan yang diwarisi dari generasi ke generasi.
Dwi Febrianti, mahasiswa jurusan Farmasi USN Kolaka mengatakan, penganekaragaman usaha aren akan dikembangkan mulai dari gula semut, sirup hingga panganan anak untuk mencegah stunting.
“Sebelumnya, kita akan adakan pelatihan terhadap pengrajin aren,” katanya saat ditemui media ini, Kamis (8/8)
Koordinator desa mahasiswa KKN USN, Cinta Ayunda Zalsabilah, mengatakan, pihaknya akan melaksanakan KKN di desa Tikonu selama 40 hari, terhitung tanggal 5 Agustus sampai 25 September 2024.
Menurutnya, ada banyak program pemberdayaan dan pelatihan yang akan dilaksanakan pihaknya,diantaranya penyuluhan bullyan atau perundungan dikalangan anak, pelatihan desain brand usaha bagi pelaku UMKM, dan lainnya.
Seminar proker mahasiswa KKN USN turut didampingi dosen pembimbing, Anti Landu, serta dihadiri ketua BPD Tikonu, perangkat desa dan tokoh masyarakat Tikonu. “Jadi akan ada beberapa program yang akan kami laksanakan selama kegiatan KKN di Desa Tikonu,” ucapnya.
Sementara itu, Kades Tikonu Sabaruddin, mengatakan, potensi gula aren di Desa Tikonu cukup baik untuk dikembangkan agar lebih menguntungkan masyarakat. Apalagi bahan baku untuk pembuatan gula aren masih melimpah.
“Insyaallah melalui kolaborasi Pemdes Tikonu dan Mahasiswa USN Kolaka produksi gula aren semakin besar dan kami juga berharap melalui program kerja KKN juga bisa menyentuh dan membantu program inovasi stunting dalam upaya mencegah stunting,” singkatnya. (BAK)